Perkuat Pengawasan, Karantina Pertanian Batam Bersinergitas dengan TNI AL

TELISIKNEWS COM,BATAM – Wilayah perbatasan menjadi zona rawan yang selama ini menjadi tempat penyelundupan, termasuk produk pertanian. Untuk meningkatkan pengawasan, Badan Karantina Pertanian melalui Karantina Pertanian Batam meningkatkan kerjasama dengan Instansi terkait, salah satunya dengan TNI AL.

Kepala Karantina Pertanian Batam, Ir. Joni Anwar, M.MA mengatakan bahwa, Kota Batam merupakan daerah stategis dalam perdagangan Internasional, secara geografis berada di wilayah yang berbatasan lansung dengan negara Singapura dan Malaysia.

Bacaan Lainnya

“Lalu lintas perdagangan komoditi pertanian yang tinggi di Batam, berpotensi masuknya serangan hama penyakit hewan dan tumbuhan dari luar negeri. Peran kita menjaga keamanan pangan dari ancaman media pembawa penyakit dari luar,” kata Joni saat mengunjungi Kantor Lanal Batam, Selasa (30/7/2019).

Berdasarkan Permentan No. 44/2014  tentang pengawasan Karantina Pertanian telah ditetapkan tempat masuk dan keluar, khususnya di wilayah perbatasan. Tempat pengawasan tersebut terdiri dari 14 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina untuk 52 pos lintas batas darat dan 35 pos lintas batas laut, termasuk pelabuhan dan Bandara yang berada di kota Batam.

Dengan keterbatasan petugas Karantina, Karantina Pertanian Batam melakukan penguatan pengawasan dengan meningkatkan kerjasama dengan POLRI, TNI AD dan TNI AL.

“Sinergitas harus selalu kita bina dengan TNI – POLRI, terutama kegiatan operasional dan pembinaan isu-isu ketahanan pangan,” jelasnya. (Nikson)

Sumber: Karantina Pertanian Batam

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.