Ini Program 100 Hari Kerja Heri Kusrita Setelah Menjabat Kalapas Kelas IIA Batam

Kalapas Batam Heri Kusrita (is).

TELISIKNEWS.COM,BATAM – Seratus hari kerja Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II A Batam, Heri Kusrita pascaserah terima jabatan tanggal 8 Nopember 2023, dalam program kerjanya membuat beberapa terobosan dan target untuk memaksimalkan Lapas agar memiliki hawa yang baru.

Adapun target yang dilakukan tentunya terkait keamanan dan ketertiban Lapas. Apabila sudah aman maka secara otomatis program kerja yang lainnya akan lebih muda dilakukan lagi. Selain itu, kata Heri Kusrita, ia tetap mengadakan koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH ) lainnya baik dari Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, BNNP Kepri, Badan Intelejen Negara (BIN) Propinsi Kepri, Polsek, Koramil dan Pemerintahan Kota Batam.

Bacaan Lainnya

Kemudian menjalin koordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga ( Dispora), Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama dalam pembinaan. Sedangkan dalam bidang kegiatan kerja, berkoordinasi dengan Dinas perikanan dan kelautan serta Dinas Tenaga Kerja dan LPK yang ada di kota Batam. Tutur Heri Kusritq, saat diwawancarai media, Kamis (22/2 /2024).

Selain itu, Kalapas Batam Heri Kusrita memaksimalkan program pembinaan dan kemandirian yang ditargetkan dalam 100 hari kerja. Adapun program kerja tersebut antara lain :

Menciptakan lapas kelas IIA Batam dalam keadaan aman dan tertib, sehingga pembinaan kemandirian dan pembinaan kepribadian dapat berjalan. Bukan hanya itu saja, kualitas kepribadian dan kemandirian Warga Binaan agar menyadari kesalahan dan cepat memperbaiki diri serta tidak mengulangi perbuatan tindak pidana.

Para warga binaan Lapas Krlas IIA Batam (is).

Dan apabila kembali ke Masyarakat dapat diterima serta hidup secara wajar sebagai warga yang baik, taat hukum, bertanggung jawab,dan dapat berperan aktif dalam pembangunan.

Meningkatkan keterampilan warga binaan dengan mengembangkan minat dan bakat, baik melalui kegiatan pengelasan, menjahit, sablon, pembuatan roti, pembuatan tempe, meubeler, pertukangan, loundry, barbershop dan lainnya. Tutut Heri Kusrita.

Selanjutnya, dalam bidang Keagamaan, baik Islam, Kristen maupun Budha diadakan kegiatan mental dan ahlaq bagi Warga Binaan, sehingga warga binaan dapat belajar dan memperdalam keagamaan sesuai agama yang diantutnya. Dengan harapan agar warga binaan tidak ada lagi yang buta huruf.

Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran warga binaan, berbagai kegiatan olah raga selalu dilaksanakan baik itu senam, futsal, volley dan bulutangkis. Dengan menambah yang belum ada dan memperbaiki sarana dan prasarana yang sudah ada.

“Harapan kedepan tentunya ada perhatian terhadap warga binaan dari pemerintah kota Batam untuk membantu Lapas Batam baik sarana maupun prasarana yang belum dimiliki atau peremajaan sarana tersebut,” pinta Heri Kusrita mantan Kalapas Banten ini.

Heri Kusrita juga mengungkapkan sebagai bagian Kementerian Hukum dan HAM, Lapas kelas IIA Batam wajib melaksanakan pembangunan Hukum dan HAM sesuai tugas dan fungsinya. Yang kemudian hal itu harus dimaknai sebagai tindakan atau kegiatan yang membawa pemasyarakatan menuju arah yang lebih baik. Tandasnya (nik).

Editor : Novi

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.