Tiga Caleg PSSSI Wilayah I Batam Timur Diberangkatkan Tulang Sihotang Dengan Doa di Pesta Bona Taon

BpH dan penatuan PSSSI Wilayah 1 Batam Timur (ist)

TELISIKNEWS.COM,BATAM -Acara diawali dengan kebaktian dengan khotbah oleh Pdt. Sudiharry Manalu, STh dengan mengambil ayat Alkitab dari Galatia 6 :2a, Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu!. Usai kebaktian dilanjutkan dengan acara pesta syukuran atau bona taon.

Pesta Bona Taon Parsadaan Simanjuntak Sitolu Sada Ina Dohot Boruna (PSSSI & B) Wilayah 1 Batam Timur berlangsung meriah dan penuh suka cita. Pesta ucapan syukuran ini setidaknya dihadiri oleh 1.500 orang keturunan dari Raja Marsundung Simanjuntak dari istri Sobosihon Br. Sihotang yang tinggal di Batam secara khusus mulai dari Bengkong hingga Nongsa. Acara dilaksanakan di Gedung Serbaguna HKBP Lubuk Baja Batam, Minggu (11/2/2024)

Tulang Sihotqng beserta rombonganya saat memberikan nasehat buat simanjuntak.

Bacaan Lainnya

Selain sebagai perhelatan ucapan syukur, dilaksanakan pemberkatan dengan doa untuk tiga anggota punguan PSSSI Wilayah 1 Batam Timur yang ikut kontestan calon legislatif (Caleg) untuk DPRD Batam dan DPRD Kepri. Yakni Ir. Wirya Putra Sar Silalahi untuk caleg DPRD Kepri, Ruslan br Sinaga dan Jimmy Siburian untuk caleg DPRD Kota Batam.

Caleg DPRD Kota Batam Jimmy Siburian saat menerima ulos dan doa dari Simanjuntak

“Acara ini merupakan pesta syukuran atau bona taon, kami mengucapkan syukur pada Tuhan atas penyertaannya buat keluarga besar PSSSI Wilayah 1 Batam Timur. Selain itu, kegiatan ini dihadiri tulang Sihotang untuk mendoakan dan memberangkatkan tiga anggota punguan yang ikut caleg DPRD Kota Batam dan DPRD Kepri. Semoga tiga caleg dari punguan kami ini bisa duduk menjadi anggota dewan,” kata Sekretaris umum PSSSI Wilayah 1 Batam Timur, Nikson Simanjuntak.

Caleg Ruslan Sinaga dan Caleg Ir Wirya Putra Silalahi saat diberangkatkan dengan doa dari Simanjuntak dan tulang Sihotang (ist)

Diterangkan Nikson bahwa, Simanjuntak sebagai sub-etnik Batak, punya keunikan yang salah satunya terletak pada penamaan komunitasnya. Pengakuan bersama terhadap identifikasi diri sebagai Simanjuntak Sitolu Sada Ina, yang terdiri dari Mardaup, Sitombuk dan Hutabulu, tentu bukan tanpa alasan.

Pemaknan dan kecintaan terhadap seorang Ina (IBU), bagi Simanjuntak yang juga dikenal dengan sebutan Par – Horbo Pudi, menjadi perekat antara Mardaup, Sitombuk dan Hutabulu, yang melanggengkan kekerabatan dalam ikatan semarga dengan berbagai konsekuensinya.

Begitu pentingnya makna dan ikatan emosional antara anak (keturunan) dengan Sobosihon br Sihotang, sang ibu.

Marga Simanjuntak yang tergolong Sitolu Sada Ina (Mardaup, Sitombuk, Hutabulu ) “pasti” dan “harus” menghormati Marga Sihotang. Hal ini, dikarenakan Sobosihon br. Sihotang ( ibu/ mamak dari Mardaup, Sitombuk dan Hutabulu ) sangat merawat sekali ketiga anak dari keturunan Simanjuntak.

Karna begitu pentingnya pengorbanan Sobosihon br Sihotang, maka dibangunlah tugu Sobosihon br Sihotang didaerah hutabulu balige. Sehingga tugu itulah yang menjadi saksi sejarah Sobosihon br Sihotang. Tutur Nikson. (Mir).

Editor : Novi

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.