TELISIKNEWS.COM,BATAM – Penyidik dari Dinas Pengawasan Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Riau sudah turun ke PT Marcopolo Shipyard, Sagulung Kota Batam untuk meyelidiki dan meminta keterangan dari kedua perusahaan mainkon dan subkon tersebut soal adanya laka kerja yang memakan korban jiwa, pada Senin (19/4/2021) lalu.
Kepala UPT Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepri, DR.Sudianto M.Sc melalui penyidik Jalfriman M.H menyampaikan bahwa, pihak perusahaan PT Marcopolo Shipyard selaku mainkon atau pemberi kerja kepada subkon PT. Levian Cahaya Garden belum memberikan laporan maupun keterangan yang resmi terkait laka kerja tersebut.
“Saya sudah ke PT Marcopolo Shipyard dan bertemu dengan HRD nya, dalam pertemuan tersebut pihak perusahaan belum memberikan laporan resmi soal tewasnya pekerja itu. Dan saat itu juga meminta pihak Subkon PT Levian Cahaya Garden untuk hadir di lokasi perusahaan. Namun karena ada kesibukan HRD nya maka tidak bisa datang. Kami sudah panggil mereka untuk hadir hari Selasa di kantor Disnaker Pengawasan,” kata Jalfriman pada Telisiknews com, Kamis (22/4/2021) sore.
Menurut pihak PT Marcopolo Shipyard, korban Calvin Alfahri (21), terjatuh dari tangga kapal. Atas kejadian itu, katanya pihak perusahaan langsung tanggap dan memberikan pertolongan ketika korban terjatuh dengan membawa ke RS. Namun secara detail belum ada disampaikan dari kedua perusahaan itu.
“Kita tunggu hari Selasa nanti, karena kedua perusahaan ini baik PT Marcopolo Shipyard dan PT Levian Cahaya Garden sudah kita panggil ke kantor,” tegas Jalriman lagi.
Calvin Alfahri salah satu karyawan PT Levian Cahaya Garden meninggal dunia setelah mengalami insiden kecelakaan kerja di galangan kapal PT. Marcopolo, Sagulung, Batam. Pemuda kelahiran Sawahlunto, Sijunjung,13 Juli 2000 itu, meninggal setelah terjatuh dari ketinggian 12 meter saat menuruni sebuah tangga kapal di galangan kapal PT. Marcopolo.
Editor : Nikson Juntak
