Nadya,Penyandang Tunarungu Lulusan Terbaik dengan PK 3,88 dari ITS

Nadya saat menerima bukti kelulusannya dari rektor (int).

TELISIKNEWS.COM – Terlahir dengan kondisi kurang pendengaran, Nadya Andini berhasil membuktikan tekad kuatnya untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin. Gadis kelahiran Pamekasan pada 2001 lalu, menjadi salah satu mahasiswi berprestasi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Wisudawan yang berasal dari Departemen Studi Pembangunan ITS ini pun berhasil lulus dengan raihan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,88 atau hampir mendekati sempurna.

Bacaan Lainnya

Ia diwisuda pada gelaran Wisuda ke-129 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Nadya juga berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3,5 tahun dan meraih predikat cumlaude atau lulusan terbaik.

Untuk mendapatkan angka memuaskan tersebut, tentunya tidak luput dari berbagai macam kesulitan yang telah dihadapinya sebagai mahasiswi berkebutuhan khusus.

Nadya mengaku, alat bantu dengar yang ia pakai pun kurang mampu membantu telinganya menangkap suara secara sempurna. Karena itu, ia selalu duduk di bangku paling depan untuk merekam penjelasan dosen dengan ponselnya.

“Di rumah, saya minta bantuan mama untuk mendengarkan rekaman tadi dan menjelaskannya ulang,” tuturnya, dilansir dari rilis ITS, Senin (22/4/2024). Nadya sempat kesulitan beradaptasi. Karena ia belajar di lingkungan dengan mayoritas orang berkondisi normal.

Gadis berkacamata tersebut tak jarang merasa kewalahan ketika berkomunikasi dengan teman-temannya. “Teman-teman terkadang susah menangkap kalimat saya karena pelafalan yang kurang jelas, saya pun lumayan sulit untuk mendengar hal yang mereka sampaikan,” ungkap Nadya bercerita.

Nadya banyak mencoba hal baru di luar akademik, salah satunya yakni mengikuti perlombaan. Ia pernah berpartisipasi dalam Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) Karya Tulis Ilmiah sebanyak dua kali dengan membawa rancangan aplikasi tunarungu.

Selain aktif dalam kegiatan nonakademik, Nadya juga giat mengikuti program magang yang diselenggarakan di dalam maupun di luar kampus. Program yang diikutinya antara lain adalah Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) 2021 – Short Course Pemetaan Sosial, proyek independen antara Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) ITS dengan Intako, serta magang mandiri di PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. (Nk).

Sumber : Kompas.com

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.