TELISIKNEWS.COM, BATAM – Seluruh warga Perumahan Buana Vista RT. 02, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, menuntut agar pihak Yayasan Bunga Bangsa dan Dinas Pendidikan Batam untuk mengembalikan fungsi fasilitas umum (Fasum) kepada warga.
Keluhan warga tersebut bukannya tidak beralasan, selama 14 tahun sekolah TK dan bahkan SD Yayasan Bunga Bangsa telah berdiri dan melakukan aktifitas belajar mengajar. Menurut warga bahwa sangat tidak tepat Fasum dijadikan sekolah dengan luas tanah yang hanya 17 m x 29 meter.
Dalam surat keterangan yang dibuat oleh pihak pengembang perumahan yakni PT Cipta Catur Mahkota dengan pihak Yayasan Bunga Bangsa, pada tanggal 3 Juli 2005, menyepakati beberapa poin diantarnya bahwa, lahan tersebut dialokasikan untuk pendidikan Taman Kanak – kanak.
Pertanyaanya, apakah pihak pengembang dan Yayasan Bunga Bangsa sudah memiliki surat resmi penguasaan dan peralihan hak atas tanah atau Fasum milik Pemko Batam tersebut?. ” Kami warga menduga ada pihak lain yang punya kepentingan di yayasan tersebut. Karena di komplek Buana Vista itu juga Kadisdik Batam tinggal. Kata warga, Kamis (6/2/2020).
Warga sudah sangat toleran dengan memberikan waktu 14 tahun lebih menempati Fasum tersebut.
“Kita sudah toleransi dan memberikan waktu hingga 14 tahun lebih, namun pihak yayasan tidak ada etikat baik dan mereka kerap menimbulkan permasalahan dengan para warga,” ucapnya.
Kemudian saat dikonfirmasi terkait keberadaan Yayasan Bunga Bangsa di komplek Buana Vista kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan bahwa, awalnya ada perjanjian pinjam pakai antara yayasan dengan pengembang, karena saat itu butuh sarana sosial berbentuk sekolah TK, saat itu ada surat rekomendasi dari RT setempat.
Selanjutnya, terkait perjanjian tersebut berapa lama peruntukkannya. Hendri menegaskan tidak ada batas waktu, selagi pihak yayasan dapat menjaga kerukunan bertetangga. Katanya.
Nikson Juntak
