Tony Bruce bukan Dirampok, Ini Penjelasan HR Royal Grande Batam

TELISIKNEWS.COM,BATAM –Isu yang beredar terkait warga negara Australia, Tony Bruce Zupanovich (57) soal adanya dugaan perampokan terjawab sudah. Hal ini diterangkan Agustinus Baro Nama, HR – GA Estate Manager Royal Grande Batam.

Menurut Agustinus pemberitaan terkait kejadian yang menimpa Tony itu, warga komplek perumahan sempat terusik. Namun setelah diluruskan oleh pihak kepolisian bahwa peristiwa itu bukan perampokan. Karena selama ini, warga yang tinggal Royal Grande sangat aman dan nyaman.

Bacaan Lainnya

Perlu disampaikan bahwa sistem pengamanan di 525 unit rumah Royal Grande tergolong ketat, dengan sistem autogate yang hanya melalui main gate saja. Dimana pintu masuk penghuni komplek dan juga tamu dibedakan, sehingga tidak sembarangan masuk ke perumahan ini.

“Setiap penghuni yang masuk ada “jalur penghuni” dan akan membuka sendiri portal autogate dengan menggunakan kartu yang sudah disiapkan estate menejemen. Dan untuk tamu, wajib lapor dan meninggalkan identitas dengan melalui jalur pengunjung,” tutur Agustinus, Rabu (9/10/2019) saat ditemui di kantornya Royal Grande.

Selain itu, menejemen Royal Grande juga selalu memberi rasa aman kepada warga dengan rutin dilakukan patroli oleh satuan pengamanan dari security perumahan. Untuk Tony Bruce ini adalah penghuni yang menempati rumah di blok 1/106. Dan dia menyewa di rumah tersebut.

“Kami tegaskan bahwa tidak ada perampokan dirumah tersebut,” ucapnya.

Lanjut Agustinus, kejadian sebenarnya adalah saat itu dia dalam kondisi mabuk dan terjatuh sendiri di rumahnya. Adanya luka robek dipelipis akibat benturan karena terjatuh itu.

“Dia terjatuh karena tidak fokus akibat mabuk dan bukan dirampok,” ungkap Agustinus.

Awal kronologis kejadian, pada tanggal 4 Oktober 2019 sekitar pukul 20.51 wib, Tony Bruce pulang ke rumahnya diantar oleh supirnya. Dan sesuai keterangan pengamanan, tidak ditemukan kejadian yang aneh atau mencurigakan di sekitar rumahnya.

Sesuai keterangan Mia, teman wanitanya mengaku bahwa sore hari masih nongkrong bersama Tony di Cafe di Kampung Bule Nagoya. Kemudian Tony diantar pulang oleh supirnya dalam keadaan mabuk dan sendirian dirumah tersebut. Tutur Agus.

Kemudian, tanggal 5 Okober 2019 sekitar pukul 00.48 wib, Tony menghubungi pacarnya dan meminta segera datang ke rumahnya untuk mengantarnya ke rumah sakit. Lalu sekitar pukul 01.18 wib, supir Tony menjemputnya dan keluar dari main gate untuk mengantar ke rumah sakit Awal Bros dengan rumahnya terkunci.

Petugas keamanan melihat ada ceceran darah di dekat jendela tetapi tidak bisa masuk ke rumah karena keadaan terkunci. Pintu tidak ada kerusakan sama sekali. Setelah itu, pacarnya datang dan membuka pintu rumahnya dan memberitahukan bahwa Tony sudah dirawat ke Awal Bros. Ujarnya.

Kemudian pihak kepolisian Polresta Barelang dan Polsek Batam Kota mendatangi TKP dan mengecek CCTV dirumah Tony. Hasilnya tidak terdapat orang lain yang masuk dalam rumah tersebut.

Dan sesuai keterangan pacarnya ke pihak kepolisian mengatakan bahwa, luka dibagian wajah Tony bukan karena perampokan. Melainkan karena korban jatuh terpeleset sehingga kepalanya terbentur dan terluka. Pungkasnya.

Nikson Juntak

A

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.