Ternyata Salah Satu Korban Rempang Demo di BP Batam Adalah Karyawan Outsourcing

Para saksi diambil sumpahnya sebelum memberi keteranganya di PN Batam.(nik)

TELISIKNEWS.COM,BATAM – Suryadi merupakan salah satu korban aksi demo Rempang di depan kantor BP Batam, dihadirkan dalam persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk memberikan keterangannya, Rabu (17/1/2024).

Suryadi menceritakan pada media ini, ia telah bekerja sebagai cleaning sevice di perusahaan Outsourcing sejak tahun 2018, dan kesehariannya ditempatkan di pelabuhan Batam Center. Kemudian, sebelum kejadian tanggal 11 September 2023 silam, ia mendapat surat perintah tugas ke Kantor BP Batam dari perusahaan tempatnya bekerja.

Bacaan Lainnya

“Awalnya saya bekerja di pelabuhan Batam Center namun sebelum kejadian 11 September 2023 itu, saya diperintahkan kantor untuk membantu kebersihan di Kantor Bida BP Batam tersebut,” ungkap Suryadi di PN Batam.

Selanjutnya, pas pada tanggal tersebut, seperti biasanya melakukan kebersihan di lingkungan kantor Bida BP Batam. Orang mulai rame yang datang dan saat itu tidak terpikir sedikitpun akan terjadi aksi dari massa itu. Tiba -tiba lemparan batu melayang di bagian kening dan darah segar pun menetes dari kepala.

“Saat itu juga penglihatan saya gelap seperti berkunang -kunang, darah terus menetes dan saya dibopoh orang -orang lalu dibawa ke klinik. Sampai sekarang, saya mudah bingung dan cepat lupa. Kalau ada rame orang -orang, saya seperti trauma,” ucap Suryadi.

Kemudian dalam persidangan, JPU juga menghadirkan tiga orang saksi dari pegawai BP Batam, dua orang anggota polisi bagian intel yang mengambil video saat aksi demo Rempang di depan kantor BP Batam, serta satu orang dari intelkam yang menerima surat izin akan adanya aksi massa di depan kantor BP Batam. (Nik).

Editor : Novi

 

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.