TELISIKNEWS.COM.BATAM – Ocehan Kadin Batam, Jadi Rajagukguk terkait persoalan sidak komisi IV DPRD Batam ke PT SMOE Kabil beberapa minggu lalu yang mengatakan bahwa, kehadiran wakil rakyat tersebut menganggu investasi.
Ketua DPD FSP LEM SPSI Kepri, Saiful Badri Sofian S H dengan tegas mengatakan bahwa perlakukan tidak menyenangkan yang diterima anggota Komisi IV DPRD Batam saat Sidak ke PT SMOE Indonesia sangat disayangkan.
Diterangkan Saiful bahwa, kehadiran anggota dewan tersebut untuk melihat dan memastikan secara rill terkait adanya permasalahan 6 ribu pekerja soal kontrak kerja. Salah satu fungsi dewan itu adalah sebagai pengawas dan juga pemantau setiap pelaksanaan peraturan daerah.
“Jadi, ocehan dari Ketua Kadin Batam itu hanya mencari sensasi saja. Saya ingatkan kepada Ketua Kadin Batam (Jadi Rajagukguk), jangan sedikit-sedikit alasan investasi. Investasi. Investasi itu tujuannya kesejahteraan rakyat, bukan menindas rakyat (pekerja), kita butuh investasi, tetapi bukan untuk dijajah, bukan untuk menghilangkan marwah,” tegas Saiful, Senin (14/2/2022) di kantornya Batam Center.
Perlu juga diketahui bahwa banyak persoalan di PT SMOE itu, bahkan sudah banyak karyawan perusahaan galangan kapal tersebut yang datang mengadu ke kantor ini. Dan sepertinya perusahaan ini kebal hukum, disana PHK suka -suka. Jika pihak menejemen tak suka, putus kontrak atau PHK.
“PT SMOE Indonesia ini salah satu perusahaan yang paling banyak masalah dengan karyawan, baik itu soal aturan perburuhan. PHK suka-suka, kontrak karyawan yang tidak jelas dan ada juga karyawan di intimidasi selama 2 bulan, datang dari rumahnya tapi tak bisa kerja hanya dibuat duduk -duduk di perusahaan itu,” ujarnya
“Kita mendukung Komisi IV DPRD Batam, apabila yang dilakukan para wakil rayat itu tidak tembus, maka kami akan turun bersama-sama ke sana, kalau bisa dengan jumlah massa yang banyak,” tegas Saiful. (Nikson )
Editor : A.Yunus