TELISIKNEWS.COM,BATAM – Proyek Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Kepulauan Raiu yakni pelebaran jalan dan pemasangan batu miring penahan tanah di Seipanas Kota Batam, dengan nilai kontrak Rp 8.550. 473.629. 62 dari APBD Pempro Kepri.
Pekerjaan ini dikerjakan PT Sutan Agung Murni dengan konsultan pengawas PT Wadah Cipta Teknik. Setelah dikerjakan tembok penahan tanah tersebut, malang pun tiba. Tembok penahan tanah setinggi 5 meter persis di tepi jalan besar di depan Hotel Zia Boutique, Seipanas ambruk, Senin (25/11/2019) malam.
Menejemen hotel Zia pun menerima ganti rugi sebesar Rp 50 juta, namun uang tersebut tidak tahu apakah dari pihak kontraktor atau Dinas PU Kepri. Hal itupun diakui oleh Adi selaku General Manager Hotel Zia Boutique kepada tim investigasi media ini.
Menurut Adi Saputra bahwa uang tersebut atas kerugian yang dialami hotel Zia. Karena sebelum tembok itu ambruk, pihaknya sudah memasang paving block di area parkiran hotel.
“Uang Rp 50 juta itu untuk ganti rugi paving block yang sudah dipasang dengan anggaran sekitar Rp 30 jutaan. Namun belum termasuk kerugian lain seperti tiang bendera dan plang promosi,” tutur Adi, Rabu (27/11/2019) di lobby hotel Zia.
Selain itu ada tiga mobil yang sedang parkir, dua diantaranya adalah milik tamu dan 1 milik hotel.
“Tiga mobil yang lagi parkir, dua mobil tamu, satu mobil berwarna putih milikhotel,” ujar Adi Saputra.
Bagaimana kondisi selanjutnya dengan ambruknya tembok penahan tanah itu?. Melihat dari jarak bangunan hotel dengan tembok penahan tanah di perkirakan sekitar 5 meter. Struktur kekuatan bagunan dengan jarak tanah pembatas ke parit, dikuatirkan akan mengurangi kekokohan bangunan.
Dengan demikian, tamu -tamu atau konsumen yang akan menginap di hotel tersebut tidak akan nyaman. Dampak ambruk tembok tersebut juga akan merembet ke bangunan delapan lantai tersebut. Tutur DH salah seorang konsultan teknik, Jumat(29/11/2019).(Daniel).
Editor : Nikson Juntak
