TISIKNEWS COM, LAMPUNG – Nasib gadis keterlambatan mental asal Pringsewu , Lampung berinisial AG (18) menjadi korban pelampiasan nafsu ayah kandung, kakak, dan adiknya.
Perceraian orangtuanya, membuat AG yang kala itu masih berusia 3 tahun hidup bersama ibunya. Dilansir dari Tribun Lampung, Satgas Lembaga Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat Merah Putih angkat bicara. Tarseno mengatakan bahwa korban mengalami keterbelakangan mental.
“Saat ibunya berangkat kerja, korban dikurung di kamar. Kamar itu baru dibuka ketika ibunya pulang kerja,” kata Tarseno, Jumat (22/2/2019).
Kemudian, sejak sang ibu meninggal, korban tinggal bersama nenek di Tanggamus, lalu dijemput sang ayah kembali. AG tinggal bersama sang ayah, M (45), bersama kakak korban berinisial SA (24), dan adiknya berinisial YF (16).
Hal yang tidak pernah dibayangkan AG datang menimpanya, setelah 17 hari tinggal bersama, ayah kandung korban mencabulinya. Bukan itu saja, kakak dan adiknya ikut melampiaskan bejatnya.
“Dalam satu malam, korban AG digerayangi empat sampai lima kali,” kata Tarseno.
Perlakuan lain pun diterima korban,
Tarseno mengatakan AG sering tidak diberi makan sementara korban selalu mendapat tugas untuk memasak.
Kasus itu sudah ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Tanggamus.
Kapolsek Sukoharjo, Iptu Deddy Wahyudi mengatakan para terduga pelaku telah ditangkap di rumah.
Tiga terduga sudah diamankan tanpa perlawanan saat berada di rumah pada Kamis (21/2/2019) sekitar pukul 21.00 WIB,” ujar Deddy Wahyudi (nik/net)
