Kasus Laka Kerja di PT Banda Abadi Tanjung Uncang masih Riksa, Kata Kapolsek

Foto PT Bandar Abadi Tanjung Uncang Batam

TELISIKNEWS.COM, BATAM – PT Bandar Abadi di Tanjung Uncang Kota Batam, terus menjadi sorotan media terkait terjadinya laka kerja hingga menewaskan satu orang pekerja galangan kapal dan empat orang lainnya mengalami luka bakar, Sabtu (14/3/2020) lalu.

Korban tewas bernama Rihat Aruan (55) warga Sagulung Sumber Sari mengalami luka bakar yang cukup serius di bagian kedua kaki dan kedua tangannya saat itu. Sebelumnya sempat mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah.

Bacaan Lainnya

Enam hari kasus ini berlalu, dan sesuai informasi dari Kapolsek Batuaji, Kompol Syarifudin Dalimunte menerangkan bahwa, pihaknya masih memeriksa ABK Kapal dan Subkon serta PT Bandar Abadi. Hal ini untuk menentukan tindak pidana dalam perkara ini.

*Kami masih periksa dulu ABK Kapal dan Subkon serta Pihak Bandar Abadi, setelah itu di gelar perkaranya untuk menentukan tindak lanjutnya. Selain itu untuk menentukan siapa tersangkanya, “kata Dalimunte melalui Whatshap, kepada Telisiknews, Selasa (17/3/ 2020).

Bukan itu saja, pihak Labfor juga dipanggil untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). ” Kami juga memanggil pihak Labfor untuk olah TKP, ” ungkapnya.

Untuk saat ini belum bisa disimpulkan kronologisnya sebelum semuanya diambil keterangan. Karena semuanya ada tahapanya, apabila salah melangkah bisa kena Praperadilan.

*Saat ini belum bisa kami simpulkan kronologisnya sebelum semuanya diambil keterangan. Ada tahap – tahapannya, karena kalau kita salah melangkah, kita bisa kena Praperadilan, ” tutur Syafrudin Dalimunte.

Informasi yang didapat tim media ini dilapangan bahwa, terjadi kecelakaan kerja saat itu dimana para pekerja yang sedang mengerjakan perbaikan dalam dock kapal

Para pekerja saat itu membuka tangki bahan bakar tiba-tiba percikan api menyambar dan kelimanya langsung terbakar. Ujar salah seorang sumber di lokasi PT Bandar Abadi.

Dari catatan media ini, kejadian laka kerja di PT Bandar Abadi Tanjung Uncang ini bukan kali pertama terjadi. Pada Agustus 2014 silam, 4 orang pekerja meregang nyawa dan 17 lainnnya luka-luka setelah kapal tongkang SWTPP meledak.

Kemudian, Sabtu (8/6/2018) silam, kembali dilaporkan dua orang pekerja tewas yakni Joe Sihombing dan Muslim Ritonga. Keduanya tewas setelah membuka tutup tangki tongkang yang akan mereka kerjakan

Kedua korban merupakan karyawan PT Sukses Jonatan yang disubkon-kan di PT Bandar Abadi. Saat itu, dua direktur Subkon ini jadi terdakwa dan menjalani persidangan di PN Batam.

Terkait kecelakaan kerja ini hingga menewaskan satu orang pekerja, saat dikonfirmasi dengan Direktur PT Bandar Abadi, Maslina Simanjuntak tidak memberikan jawaban hingga berita ini dipublis.

Update terbaru dari Kepala UPT Dinas Pengawasan Tenaga Kerja Propinsi Kepulauan Riau, DR. Sudianto M.Si menerangkan bahwa, data pekerja yang mengalami kecelakaan kerja di PT Bandar Abadi Tanjung Uncang Batam antara lain.

Korban Luka Bakar
3 pekerja PT.Bandar Abadi
2 pekerja Sub Kontraktor
1 Awak Kapal Tug Boat

Korban Meninggal dunia
1 pekerja Sub Kontraktor.
Keluarga meminta dilakukan Otopsi penyebab kematian korban.

5 pekerja luka bakar dirawat di RSUD Embung Fatimah, sedangkan 1 korban dirawat di RS Graha Hermine (pekerja PT.BA)   ( Tim)

 

Editor : Nikson Juntak

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.