TELISIKNEWS.COM,BATAM – Tommy, salah seorang terpidana kasus Balpres atau barang bekas impor, akhirnya menyerahkan diri ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Barelang Kota Batam, Rabu (25/10/2023).
Itikad baik terpidana Tommy menyerahkan diri untuk menjalani pidana kurungannya, hal ini di benarkan oleh Kepala seksi Intelejen Kejari Batam, Andreas Tarigan.
“Ia menyerahkan diri setelah menerima surat panggilan dari Kejaksaan Negeri Batam untuk menjalani sisa tahanan. Tim Pidum mengeluarkan surat perintah eskusi pada 17 Oktober lalu, setelah perkara incrah pada 16 Oktober,” ujar Andreas.
Kata Andreas, terpidana menyerahkan diri ke Lapas sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelum penahanan, Tommy terlebih dahulu menjalani proses administrasi serta penandatanganan surat eksekusi.
” Diawali proses administrasi, terpidana Tommy langsung ditahan,” ujarnya.
Dalam perkara ini ada dua terpidana yaitu Tommy dan terpidana Rini Yulianty, yang merupakan pendiri perusahaan PT Yeakin Sumber. Rini belum bisa disekusi karena dalam keadaan sakit. Atas permintaan Rini dan juga dari sisi kemanusian hingga pemulihan kesehatanya, maka akhir bulan ini terpidana akan datang ke Lapas.
” Karena kondisi yang bersangkutan yang sakit, maka nantinya terpidana akan datang menyerahkan diri. Rini kooperatif, namun minta waktu untuk pemulihan hingga akhir bulan,” tutur Andreas.
Sebelumnya, Kasi Pidum Kejari Batam, Priatmaji Dutaning Prawiro alias Aji, Selasa (24/10/2023) di kantornya. mengaku, upaya eksekusi telah dilakukan dengan menyurati dan memanggil terpidana secara layak dan humanis agar bisa koopertif.
“Kita sudah bersurat dan sudah kami panggil secara patut,” tegas Aji.
Terpidana diketahui telah dinyatakan bersalah oleh hakim Pengadilan Negeri Batam. Kedua terpidana divonis 1 tahun 5 bulan kurungan dan denda Rp 100 juta. (Nik).
Editor : Novi
