Inilah Bahaya Limbah Plastik bagi Kesehatan Tubuh dan Lingkungan

TELISIKNEWS.COM,BATAM – Plastik adalah istilah umum yang digunakan untuk Polimer, material yang terdiri dari rantai panjang karbon dan elemen – elemen lain yang mudah dibuat menjadi berbagai macam bentuk dan ukuran.

Plastik mengandung zat nonplastik yang disebut zat adiktif. Zat adiktif diperlukan untuk memperbaiki sifat plastik itu sendiri. Zat dengan berat molekul rendah, diantaranya berfungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap sinar ultraviolet, anti lengket, dan lain sebagainya.

Bacaan Lainnya

Mengapa sampah plastik berdampak buruk bagi lingkungan karena sifat plastik yang memang susah diuraikan oleh tanah meskipun sudah tertimbun bertahun-tahun. Ketahuilah bahwa plastik baru bisa diuraikan oleh tanah setidaknya setelah tertimbun selama 200 hingga 400 tahun. Bahkan ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa sampah plastik bisa terurai dalam waktu 1000 tahun lamanya.

Proses lamanya terurai inilah yang kemudian mengakibatkan dampak sampah plastik buruk bagi lingkungan, seperti munculnya zat kimia yang dapat mencemari tanah sehingga berkurang tingkat manfaat dan kesuburannya.

Selain itu, dengan proses yang susah diuraikan, sampah plastik juga dapat membunuh sang pengurai tanah. Sehingga wajar saja apabila tingkat kesuburan yang dimiliki tanah berkurang. Dengan mengetahui fakta ini alangkah baiknya kita, selaku masyarakat Indonesia, menyadari bahwa penggunaan plastik sebenarnya tidak baik, apabila secara berlebihan dalam penggunaannya.

Ternyata sampah plastik yang menumpuk juga memiliki pengaruh besar pada kesehatan manusia, karena di dalam sampah tersebut terdapat zat-zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Berikut ini adalah jenis-jenis zat dalam sampah berbahaya bagi kesehatan :

  1. Dioxin
    Polutan berbahaya yang paling banyak dihasilkan saat pembakaran sampah ini dapat membahayakan kesehatan. Jika menghirup dioxin akan mengalami sesak napas, hingga memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sel dalam tubuh yang menyebabkan kanker pada sistem reproduksi, sistem kekebalan tubuh, dan sistem hormon.
  2. Hexachlorobenzene
    Salah satu racun lingkungan ini ini biasanya dikenal dengan nama HCB yang menyebabkan sampah berbau busuk. Semakin banyak jumlah HCB yang terhirup maka akan semakin berisiko mengidap penyakit kanker hingga kerusakan hati dan ginjal.

  3. Klorin
    Gas berbahaya ini biasanya berasal dari sampah plastik, khususnya jenis PVC yang sangat sulit terurai secara alami. Gas klorin bersifat racun karena amat reaktif dengan air yang terdapat di selaput lendir paru-paru dan mata, yang memicu iritasi pada mata dan paru-paru serta memicu korosi pada jaringan tubuh. Saat terpapar gas klorin, seseorang harus segera mencari pertolongan medis.

  4. Petro-polymers
    Sampah plastik merupakan sampah yang paling sering ditemui. Selain mencemarkan lingkungan karena membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai, sampah plastik juga sangat berbahaya, bahkan ketika sudah didaur ulang. Saat tertimbun, kandungan racun petro-polymers yang terdapat di dalam plastik akan ikut masuk ke dalam tanah dan air. Dalam jangka panjang, racun ini masuk dalam partikel-partikel kecil dan ikut ada dalam jalur rantai makanan manusia. Bisa dibayangkan, secara tak langsung manusia pun ikut menelan plastik juga.

Terkait adanya empat perusahaan di Batam yang mendatangkan sampah plastik dari luar negeri yakni: PT Arya Wiraraja Plastikindo, PT Royal Citra Bersama, PT Tan Indo, dan PT Hong Tay. Diharapkan kepada Walikota Batam serta instansi terkait agar menyelesaikan persoalan ini segera. Jika hal ini dibiarkan maka Batam menjadi kota sampah. (Nikson Juntak)

Sumber: dikutip dari berbagai artikel

 

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.