Honorer dan Oknum DPRD Kampar  Diduga Mesum di Ruangan Wakil Ketua DPRD Batam

TELiSIKNEWS.COM, BATAM – Jumlah pegawai di DPRD Batam sebanyak 230 an orang dan lebih dari separuh merupakan pegawai honorer yang dinominasi perempuan. Banyaknya  pegawai honor ini sempat jadi masalah dan hingga terjadi dugaan mesum beberapa pekan lalu diruang Wakil Ketua 1, Zainal Abidin.

Ini adalah kelakuan oknum wakil rakyat  yang tidak pantas ditiru. Bagaimana tidak, saat bertamu dengan Wakil Ketua 1 DPRD Batam, dua oknum anggota DPRD Kampar diduga mesum dengan dua staf honorer dewan Batam di ruangan dalam kamar Zainal Abidin.

Bacaan Lainnya

Ironisnya, dugaan mesum itu dilakukan saat Zainal Abidin meninggalkan kedua tamu di ruangannya untuk ikut rapat paripurna.Terungkapnya perbuatan mesum tersebut, saat Bd tenaga kebersihan mau membersihkan ruangan dan kamar milik Zainal Abidin.

Betapa kagetnya Bd melihat tempat tidur Zainal Abidin dalam keadaan acak – acakan. Bukan itu saja, handuk yang diduga digunakan kotor dan bernoda.

Saat dikonfirmasi langsung dengan pemilik ruangan, Senin (6/8/2018), Zainal Abidin membantah tidak mengetahui apa yang terjadi dan baru diketahui dari berita cetak maupun online.

Zainal meminta pada Sekretaris Dewan (Sekwan ) supaya mencari bukti dan saksi serta siapa yang memberikan informasi tersebut. Zainal Abidin juga berkilah dan lupa nama tamunya saat itu, karena ada tamu dari Kampar, Yogya dan Pekanbaru.

“Saya lupa nama tamu itu, memang ada yang dari Kampar, Yogya dan Pekanbaru,” kilah Zainal.

Kata Zainal, memang dirinya saat itu tidak ada di ruangan karena sedang ikut rapat Paripurna namun sekretaris ada disana sebanyak 4 orang. Untuk itulah mencari tahu siapa kedua staf honorer itu karena wilayah kantor ini ada kepalanya dalam hal ini Sekwan.

“Saya tahu kabar itu esok harinya karena habis paripurna balik dan tidak mengetahui dua staf honorer itu. Siapa mereka dan ini tanggung jawab dari Sekwan,” pinta Zainal.

Bukan itu saja, Zainal Abidin berkilah kenapa pegawai bisa jalan-jalan saat jam kerja dan ini tanggungjawab Sekwan. Disamping itu, Zainal berasumsi bahwa tidak mungkin dilakukan mesum diruangannya karena banyak orang bolak – balik disana.

“Saya tidak percaya hal itu dilakukan dan tidak mungkin melakukan itu tergesa gesa. Kita ini laki-laki, tak mungkin melakukan tergesa – gesa,” pungkas Zainal Abidin.

Zainal juga menerangkan bahwa ada 4 orang stafnya dalam ruangan, perempuan 3 orang dan 1 oran laki – laki. Setelah selesai rapat Paripurna, tidak ada laporan dari stafnya soal dugaan perbuatan mesum dari tamunya.

Sementara Kabag Humas DPRD Batam Taufik mengatakan, sejauh ini tidak ada kunjungan resmi dan tidak mengetahui apakah mereka itu anggota DPRD atau tidak. Atas kejadian ini, kedua staf honorer itu untuk sementara diskorsing guna evaluasi sambil penyidikan terkait isu ini. Kata Taufik.

Nikson Juntak

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.