TELISIKNEWS.COM,BATAM – Tim Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri berhasil mengamankan AY dan DV, keduanya pelaku pembobolan rekening lewat kartu SIM ponsel atau SIM Swap Fraud.
“AY seorang perempuan dan DV ditangkap di tempat yang berbeda. Dalam kasus ini ada empat orang yang terlibat, satu orang ada di wilayah Jawa dan satu orang lainnya DPO,” kata Direktur Krimsus Polda Kepri Kombes Pol Rustam Mansur saat gelar ekspos di Media Center Mapolda Kepri, Senin (23/9/2019).
Tersangka AY ditangkap di Jakarta Pusat pada tanggal 23 Agustus 2019, kemudian DV diamankan di Sumatera Selatan pada 14 September 2019 lalu. Sedangkan satu orang, AM berada di salah satu lapas di daerah Jawa dan sudah diperiksa. Sementara S sedang pengejaran (DPO).
“Kasus ini laporan korban LA dari Karimun yang mengaku mengalami kerugian Rp 50 juta akibat penipuan tersebut,” tuturnya.
Adapun modus yang dilakukan tersangka dengan cara mengganti SIM card seluler milik LA, tanpa sepengetahuanya. Kemudian tersangka DV mengajukan pergantian sim card melalui website salah satu provider yang sama dengan simcard yang dipakai oleh LA.
Sementara peran dari tersangka AY sebagai orang yang berhadapan dengan provider, dan meminta pergantian sim card baru atas nama LA melalui website provider yang sudah di ajukan oleh tersangka DV.
Setelah kartu itu bisa diganti, bisa digunakan. Selanjutnya para tersangka dapat melakukan aksinya dengan menguras uang yang ada di dalam E- banking (Elektronik Banking) milik korban. Akibat perbuatan tersangka, korban mengalami kerugian hingga Rp 50 juta. Tutur Rustam.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan tersangka, maka pasal yang diterapkan yaitu tentang undang-undang ITE pasal 46, pasal 30 undang-undang nomor 8 tahun 2010 tentang pecegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang serta pasal 3, 4, 5 dan 10. Pungkasnya. (Li)
Editor: Nikson Juntak
