TELISIKNEWS.COM,BATAM – Puluhan massa salah satu Ormas melakukan demo ke kantor Bawaslu Kota Batam, Senin (20/5/2019). Demo tersebut berujung ke Kantor Polisi.
Soalnya, SM salah seorang penggurus Ormas tersebut diduga melakukan tindakan kekerasan kepada Bosar Hasibuan, Komisioner Bidang Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kota Batam. Hal ini diterangkan Mangihut Rajagukguk anggota Komisioner Bawaslu Batam.
“Ya, kami telah resmi melaporkan SM ke Polresta Barelang, karena melakukan penamparan kepada Bosar Hasibuan saat mereka datang ke kantor Bawaslu tadi sore,” kata Mangihut Rajagukguk.
Lanjut Mangihut, saat ini penyidik Polresta Barelang sedang meminta keterangan dari korban.
“Selain Bosar Hasibuan, Ketua Bawaslu Reza dan saya juga masih dimintai keterangan oleh Penyidik Polresta,” tutur Mangihut Rajagukguk yang mangaku masih di Polresta Barelang, Senin malam.
Awal kejadian menurut Mangihut, saat Ormas tersebut datang ke kantor Bawaslu, Bosar menemui beberapa ormas tersebut. Kebetulan saat itu Bosar baru datang sehabis salat ashar menuju kantor.
Terjadi perbincangan antara Bosar dengan sekelompok orang tersebut, yang diketahui dikoordinir oleh aktivis ormas bernama SM. Mereka menuding, jika Bawaslu tidak menanggapi kasus pelanggaran pemilu secara serius.
Kemudian Bosar menjelaska kepada SM tentang kerja Bawaslu dalam kasus itu. Penjelasan Bosar itu ditanggapi SM dengan nada mengancam.
Dari pengakuan Bosar, SM sempat mengatakan akan menghancurkan kantor Bawaslu. “Dia mau ‘meratakan’ Kantor bawaslu jika kasus itu tidak selesai sampai lebaran ini,” kata Mangihut menirukan penuturan Bosar Hasibuan.
Sontak pernyataan SM itu membuat Bosar menanyakan maksud dari perkataan itu. Ehhh malah tangan SM melayang ke wajah Bosar dengan sebuah tempelengan.
Sementara, anggota SM lainnya langsung mengejar Bosar hingga ke lantai dua kantor Bawaslu. Beruntung anggota polisi yang berjaga mencegahnya. Pungkas Mangihut. (nik)
