TELISIKNEWS.COM, BATAM- Ratusan bangso Batak yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Tapanuli Utara (IKABTU), menggelar aksi damai di depan Markas Polresta Barelang, Senin (16/10/2023). Kehadiran mereka untuk meminta Kapolresta Barelang agar perkara Roma Nasir Hutabarat dihentikan atau SP3.
“Hentikan kasus Roma Nasir Hutabarat, karena kami melihat tidak mendasar dan secepat itu ditetapkan jadi tersangka,” kata Mangihut Radjagukguk salah satu orator aksi.
Dalam aksi ini, ada dua poin tuntutan penting yang disampaikan :
1. Meminta Kapolres agar mencabut surat penetapan tersangka nomor: S.Tap/144/X/RES.1.11/2023/Reskrim tertanggal 09 Oktober 2023. Dengan alasan bahwa PPJB (Perjanjian Perikatan Jual Beli) antara pengembang, yang ditetapkan tersangka, dengan pembeli unit sebagai pelapor adalah ranah hukum perdata, bukan pidana.
2. Meminta Kapolresta Barelang segera menghetikan penyidikan maupun penyelidikan dengan menerbitkan SP-3 atas nama Roma Nasir Hutabarat, sebelum kami layangkan praperadilan ke Pengadilan Negeri Batam Kelas-1A.
“Jadi Kami melakukan aksi ini untuk meminta keadilan, jangan kami dikriminalisasi,” tegas Mangihut Rajagukguk.
Selain itu, para orator meminta Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto untuk menemui mereka.
“Kami minta Kapolresta Barelang menemui kami, kalau tidak kami akan disini terus melakukn aksi sampai malam,” ungkapnya.
Kemudian, Wakapolresta Barelang AKBP, Syafrudin Semidang Sakti menemui para peserta aksi dan menyampaikan bahwa, saat ini Kapolresta sedang menghadiri kegiatan., Ia menyebutkan, terkait apa yang disampaikan oleh warga IKABTU, akan ditindak lanjuti sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
“Apa yang perlu disampaikan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” ucap Syafrudin.
Di lokasi, ratusan bangso Batak dalam organissi IKABTU Batam hadir dalam aksi dengan membawa beberapa atribut dan spanduk, yang bertuliskan “Tolak kriminalisasi warga Batak, khususnya Ketua IKABTU Roma Nasir Hutabarat. (Red).
Editor : Nikson Juntak
