TELISIKNEWS.COM,MEDAN – AKP Sutarjo Manulang selaku Kepala Satuan Intelijen Keamanan Kepolisian Resor Tanjungbalai diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Sumatera Utara, terkait terbitnya Surat Keterangan Catatan Kriminal (SKCK) untuk buronan kasus narkoba Mukmin Mulyadi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak dan menyatakan bahwa, pemeriksaan itu terkait terbitnya Surat Keterangan Catatan Kriminal (SKCK) untuk buronan kasus narkoba Mukmin Mulyadi.
Diterangkan Panca, dikutip dari kompas.com menyatakan bahwa SKCK itu diduga jadi dokumen pelengkap Mukmin Mulyadi untuk dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjungbalai, meski masih berstatus sebagai buronan alias DPO kasus norkoba.
“Iya (diperiksa), makanya kok bisa gitu lo. Kita dalami. Di sana enggak ada ininya, dia terbitkan SKCK, kan tidak online ini semuanya,”ujar Irjen Pol. Panca Simanjuntak di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Jumat (14/4/2023).
Panca dengan tegas menyatakan bahwa, saat ini sudah memerintahkan anggotanya turun ke Tanjungbalai untuk menemui Mukmin untuk diminta menyerahkan diri kepada polisi.
“Anggota sudah turun ke sana dan diminta kepada yang bersangkutan untuk menyerahkan diri dengan baik-baik. Tindakan hukum dari mulai soft hingga hard akan kita lakukan. Kita akan tindak tegas,” ungkap Panca.
Sementara, Kepala Kepolisian Resor Tanjungbalai AKBP Ahmad Yusuf Afandi mengatakan, dalam SKCK yang dikeluarkan tidak disebutkan Mukmin bersih dari catatan kriminal
Rekam jejak masalah hukum Mukmin sudah dituliskan dalam dokumen tersebut. “Di dalamnya ada catatannya. Di catatan itulah disebutkan bahwa yang bersangkutan (Mukmin) pernah tersangkut peristiwa pidana penganiayaan, dan putusannya itu dilampirkan dalam SKCK-nya,” ujar Ahmad, Kamis (13/4/2023).
Untuk diketahui, Mukmin Mulyadi dilantik sebagai anggota DPRD Tanjungbalai lewat mekanisme pergantian antar waktu (PAW) pada 29 Maret 2023 untuk menggantikan rekan separtainya yang meninggal dunia.
Mukmin merupakan buronan kasus dugaan kepemilikan 2.000 butir ekstasi sejak 2020. (red).
Editor : Nikson Juntak
Sumber : Kompas.com
