Pemko Cuek, Pedagang Pasar Induk Jodoh akan Boikot Pelabuhan di Batam

TELISIKNEWS.COM,BATAM- Ratusan pedagang pasar Induk sungai Jodoh mendatangi kantor Pemko dan DPRD Batam, terkait ketidakjelasan nasib mereka berdagang setelah adanya revitalisasi pasar.

Menurut Kris Buah bahwa pemindahan yang dilakukan oleh pemko Batam tidak adil. Karena pemindahan ke kios swasta sangat membebankan dan memberatkan dengan tarif Rp 1 juta per bulan.

Bacaan Lainnya

Selain itu, kios -kios tersebut diduga milik seorang pengusaha Batam. Dan proyek pembangunan pasar itu adalah PT Makmur Jaya milik Karto bos Planet.

Kris buah saat memberi keterangan di depan kantor DPRD Batam.

“Kios itu milik karto yang punya Planet, dan kami harus membayar sewa Rp 1 juta per bulan,” ucap Kris buah usai aksi di gedung DPRD Batam, Kamis (7/11 /2019).

Apabila Pemko dan DPRD Batam tidak memberikan solusi atau mengindahkan   pedangan, maka seluruh pedangan akan memboikot semua pelabuhan supaya tidak mengirimkan atau memasukkan barang dagangan ke Batam.

“Kami akan boikot semua pelabuhan agar tidak memasukkan barang ke Batam. Dan kami semua bersatu untuk menghentikan pengiriman barang,” tegas Kris buah.

Soal penggusuran seluruh pedagang tidak ada masalah, hanya saja tempat usaha dagang yang lama dikemanakan?.

“Kami tidak masalahkan penggusuran, yang menjadi persoalan tempat kami yang dulu dikemanakan?. Apa solusi dari Pemko dan DPRD Batam?,” tanya Kris Buah.

Sementara Ketua DPRD Batam, Nuryanto mengatakan akan mengundang pihak pemko untuk memberikan solusi terkait para pedagang pasar Jodoh.

“Besok jam 9 pagi kita kumpul lagi karena baru saya telepon wakil Walikota Batam, Amsakar untuk membahas persoalan ini,” pinta Nuryanto.

Nikson Juntak

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.