TELISIKNEWS.COM,BATAM – Reses adalah masa dimana DPR melakukan kegiatan di luar masa sidang, terutama di luar gedung DPRD. Misalnya untuk melakukan kunjungan kerja, baik secara perseorangan maupun berkelompok.
Masa reses merupakan waktu bagi anggota dewan untuk menemui dan menyerap aspirasi konstituen.
“Tujuan reses untuk menjaring, menampung dan menindaklanjuti aspirasi dengan menyentuh substansi keseluruhan permasalahan masyarakat. Dan reses bukan untuk kelompok maupun massa dari partai yang membawa anggota dewan itu duduk di kursi dewan,” kata Ketua RW 39 Marbella, Ferizal Nurdin.
Diterangkan Ferizal, penolakan reses anggota dewan dari partai PKS itu karena panitia yang membuat acara tidak ada meminta izin pada perangkat RW. Sementara, kegiatan tersebut seharusnya dapat berjalan dengan baik jika saling menghargai satu sama yang lain.
‘ Gimana saya tidak menolak, ada kegiatan di komplek perumahan warga tampa ada izin atau koordinasi dengan perangkat RW. Emangnya kalau ada sesuatu hal, siapa yang bertanggung jawab. Jangan karena kelompok yang tidak suka dengan saya karena terpilih selaku ketua RW 39 Marbella yang baru, jadi suka -suka nya buat acara,” tegas Ferizal, Sabtu (11/2/2023) pukul 20.30 wib.
Terlihat sempat terjadi keributan di pos satpam pintu masuk ke perumahan Marbella 1 antara Ketua RW 39, Ferizal Nurdin dengan Ketua RT 02, Hendri. Beruntung keributan tersebut tidak berlangsung lama.
Kemudian mencoba konfirmasi kepada anggota DPRD Kepri, Raden Hari Tjahyono soal kehadirannya di perumahan Marbella 1 Batam mengatakan bahwa, ia hanya di undang RT 2 dari reses DPRD Batam. Dan untuk soal.teknis sama Rohaizat.
” Ini reses DPRD Batam, atas nama Rohaizat. Soal teknis ke rohaizat ya, saya hanya diundang RT 2,” tulis Raden melalui whatsapp.
Sementara. Rohaizat saat dikonfirmasi terkait resesnya ke Marbella, ia tidak merespon tulisan pertanyaan yang dikirimkan melalui whatshap nya. Hingga berita ini di publish tidak ada tanggapannya. (Nik).
Editor : Novi
