TELISIKNEWS.COM,BATAM – Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Komando Armada (Koarmada) I dapat menggagalkan penyelundupan Baby Lobster di Perairan Sugi Batam, Selasa (12/3/ 2019).
Tim gabungan F1QR Koarmada I yang mengamankan terdiri dari: Den Intel Koarmada I, Guskamla Koarmada I dan Lantamal IV dan Lanal Batam. Penyeludupan Baby Lobster dari Batam ke Singapura ini menggunakan speed boat. Barang bukti yang diamankan 264.000 ekor baby lobster dari 44 kotak sterofoam coolbox.
Berdasarkan informasi penyeludupan ini, Tim F1QR melakukan penyekatan dengan membagi sektor. Pada saat pengintaian terlihat speed boat yang melaju kencang di sekitar perairan Sugi Batam yang mengarah ke Singapura.
Pengejaran pun dilakukan oleh Tim F1QR dengan menggunakan dua speed boat mulai dari perairan Sugi sampai di perairan Teluk Bakau. Saat pengejaran Tim F1QR melihat dua buah speed boat panjang ± 16 m, lebar 3,5 m dengan kecepatan tinggi.
Tim F1QR melakukan pemeriksaan dan berhasil menemukan barang bukti, berupa 1 buah speed boat tanpa nama bermesin 3 x 200 PK warna biru tua, 44 kotak seterefoam coolbox yang 1 berisi 30 plastik dengan jumlah baby lobster 200 ekor. Namun pelaku berhasil melarikan diri. Ungkap Komandan Lantamal IV, Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah, di Dermaga Lanal Batam, Rabu (13/3/ 2019).
Hasil dari pencacahan Karantina KKP Batam adalah : Jenis Pasir 235.438 ekor (41 sterefoam) dan jenis Mutiara 9.664 ekor (3 stereofoam ), jenis pasir Rp. 35.315.700.000,- per ekor Rp 150.000,- dan jenis mutiara Rp. 1.932.800.000,- per ekor Rp. 200.000,-. Jumlah seluruhnya 245.102 ekor. Sehingga total yang dapat diselamatkan sebesar Rp.37.248. 500.000.
Selanjutnya Lanal Batam berkoordinasi dengan instansi terkait MKP melalui pimpinan BKIPM Batam bekerjasama dengan BPSPL, akan dilaksanakan pelepas liaran/konservasi baby lobster diwilayah Natuna di daerah Pulau Sedanau. Pungkasnya.
Nikson Juntak
