BP2RD Batam Terkesan Lambat Pasang Tapping Box di Kedai Kopi

TELISIKNEWS.COM,BATAM -Tapping box merupakan sebuah alat monitoring transaksi usaha secara online yang dipasang di mesin kasir untuk menghitung setiap transaksi yang terjadi di tempat usaha.

Datanya akan masuk ke server Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Batam. Sehingga pemko dapat memonitor potensi pajak yang menjadi pendapatan asli daerah.

Bacaan Lainnya

Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho menuturkan bahwa, pemasangan Tapping box terkesan lambat oleh Pemko Batam. Namun ada beberapa titik yang sudah terpasang, seperti halnya di semua Morning Bakery telah dipasang.

“Ada berapa titik yang sudah terpasang, tetapi di semua Morning Bakery sudah terpasang Tapping box. Dan saya perlu update lagi.Yang pasti, proses pemasangan tapping box oleh Pemko terkesan lamban,” kata Udin P Sihaloho, Sabtu (10/8/2019) pagi kepada Telisiknews.

Sementara Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Batam Raja Azmansyah saat dikonfirmasi menyarankan agar langsung menanyakan ke kantor saja.

“Silakan ke kantor, saya lagi cuti haji,” tulis Raja Azmansyah lewat WhatsApp.

Dari penelusuran tim media ini, MB (Morning Bakery) menjadi tempat santai untuk semua usia. MB tersebar di seluruh Batam seperti daerah Windsor, DC Mall, Jodoh, Sei Panas, Nagoya Hill Mall, Greenland, Kepri Mall Mukakuning dan KBC KDA.

Salah satu contoh di MB Greenland Batam Center, diperkirakan penikmat kopi dan roti yang datang setiap hari sekitar 200 orang. Jika belanjanya minimal Rp50 ribu maka pendapatan atau omzet sebesar Rp10 juta. Pajak (Tax) 10 persen sebesar Rp1 juta per hari.

Ini baru perhitungan kasarnya, dengan memasang alat pemantauan tapping box di warung kopi dan restoran maka pendapatan pajak yang masuk ke Pemko Batam meningkat.

Nikson Juntak

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.