Benarkah SMANTI Lahan Bisnis dan Titipan Oknum Pejabat dan Dewan ?

TELISIKNEWS.COM,BATAM -Sebanyak 26 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kota Batam, namun hanya ada satu SMA Negeri yang berada di Kecamatan Batam Kota tepatnya di Kelurahan Belian. Sementara ada 6 Kelurahan yakni:Teluk Tering, Taman Baloi, Sukajadi, Sungai Panas, Baloi Permai dan Belian merupakan terpadat  jumlah penduduknya 64.602 jiwa.

SMA Negeri 3 alias SMANTI Batam termasuk sekolah yang paling lama setelah SMAN 1 Sekupang. Pada PPDB 2020/2021 ini, SMANTI hanya menerima 113 siswa jalur zonasi, 64 siswa jalur prestasi, 32 siswa jalur afirmasi dan 10 siswa jalur orang tua pindah tugas, dengan total 219 siswa.

Bacaan Lainnya

SMANTI menjadi penerima siswa yang paling sedikit lewat jalur zonasi PPDB 2020/2021 dari 25 SMAN lainya yang ada di Batam. Kenapa demikian, dari penelusuran tim media ini, ternyata SMANTI diduga menjadi lahan bisnis bagi oknum -oknum yang ingin meraup keuntungan.

Wali siswa saat duduk di depan SMAN 3 Batam

Isu yang beredar di kalangan wali murid, baik anaknya yang masih belajar maupun sudah tamat dari SMANTI. Diterangkan, sejak sekolah ini sempat menjadi sekolah percontohan, banyak anak murid dari luar Kecamatan Batam Kota bersekolah di SMANTI. Semua itu karena adanya titipan dari oleh oknum pejabat, oknum dewan kota maupun oknum dewan propinsi Kepri.

“Buktinya, jumlah yang diterima PPDB 2020/2021 per tanggal 6 Juli 2020 ini sebanyak 219 siswa dari 4 jalur. Dari informasi seorang guru BI, katanya ada 7 ruang belajar kelas 10. Tiap kelas ada 36 siswa di kali 7 ruangan maka 252 siswa. Artinya masih ada kurang 33 siswa. Ini mau dijual kemana?,” tanya RW salah seorang wali murid, Rabu (8/7/2020) sore kepada media ini.

Sementara, TW wali murid lain yang anaknya sudah naik ke kelas 11 juga mengatakan bahwa, tahun PPDB 2019/2020 ada 9 kelas, karena waktu itu ruang laboratorium dijadikan ruang belajar siswa.

“Kalau tidak salah ya, satu kelas itu ada 40 hingga 42 siswa. Jika hitung 9 kelas di kali 40 siswa saja ada 360 siswa.  Harusnya panitia penyelenggara dan kepala sekolah itu transparan, jangan jadikan lahan bisnis setiap penerimaan siswa baru. Ini masa krisis, banyak orang tua siswa di PHK karena Covid 19,” ujar TW.

Dugaan permainan jual beli bangku lewat belakang ini sudah lama ada. Hal itu sangat sulit dihilangkan di sekolah ini. “Daya tampung 113 siswa lewat jalur zonasi yang diterima, itu hanya akal -akalan saja. Sisanya akan diisi dari oknum -oknum untuk dijual,” ungkapnya.

Data Siswa Yang Diterima Seluruh SMA Negeri Batam. Daya tampung awal  hingga ada perubahan di saat pengumuman.

Nama SMA Negeri Batam
Awal …,…………………Diterima
1.SMAN 1, 164 siswa, jadi 186
2. SMAN 3, 110 siswa, jadi 113
3. SMAN 4,  219 siswa, jadi 321
4. SMAN 5, 180 siswa jadi 208
5. SMAN 8, 290 siswa jadi 421
6. SMAN 12, 110 siswa jadi 187
7. SMAN 14, 164 siswa jadi 270
8. SMAN 15, 129 siswa jadi 214
9. SMAN 16, 145 siswa, jadi 218
10. SMAN 17, 180 siswa, jadi 296
11. SMAN 18, 129 siswa, jadi 235
12. SMAN 19, 145 siswa, jadi 256
13. SMAN 20, 145 siswa, jadi 213
14. SMAN 21, 129 siswa, jadi 238
15. SMAN 23, 145 siswa, jadi 259
16. SMAN 24, 55 siswa, jadi 81
17. SMAN 25, 110 siswa, jadi 208
18. SMAN 26,  90 siswa, jadi 178

Sedangkan, 7 SMAN ini ada di Pulau.
19. SMAN 2 di Belakang Padang
20. SMAN 6. di Pulau Air Raja Galang
21. SMAN 7 di Pulau Kasu
22. SMAN 9 di Karas Pulau Galang
23. SMAN 11 di Pulau Buluh Galang
24. SMAN 13 di Pulau Terung
25. SMAN 22 di Pecong (Ri)

Editor : Nikson Juntak

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.