TELISIKNEWS.COM,BATAM – Hujan sebentar mengiringi pergerakan buruh F-SP- LEM SPSI untuk melakukan aksi menolak rencana pemerintah untuk merevisi Undang – undang nomor 13 Tahun 2003, yang informasinya sudah masuk di urutan 123 pokok pembahasan di DPR RI dan beredar luas di Internet. Dimana pasal – pasal yang ada di Undang- undang tersebut justru merampas dan merugikan semua kesejahteraan kaum Buruh.
Dengan timbulnya rancangan revisi UU No.13 tahun 2003 tersebut menjadikan semua kaum Buruh di Indonesia akan meradang. Bahkan di setiap penjuru kota yang ada di Indonesia serentak melakukan Konsolidasi baik mulai dari tingkat Pimpinan Unit Kerja sampai Federasi bahkan Konfederasi tanpa melihat apa Bendera organisasi Serikat Buruh, karena nasib mereka sama.
FSP-LEM – SPSI melakukan aksi pada hari Rabu (21/8/2019) pagi, menolak revisi UU No 13 tahun 2003 dan sekaligus menyambut tugas pertama AKBP Prasetyo Rachamat Purboyo menjabat Kapolresta Barelang. Dimana serah terima baru sehari diterima dari Kombes Pol.Hengki. Aksi ini akan dibungkus dalam gerakan yang dinamakan GEKANAS (Gerakan Kesejahteraan Nasional). Kata Wakil Ketua Umum DPP F-SP- LEM SPSI, Saiful Badri S.H.
Selanjutnya menurut Daniel, Kordinator F-SP- LEM SPSI Batam mengatakan bahwa, aksi buruh mulai bergerak dititik -titik yang sudah ditentukan antara lain: Panbil, Polsek Batuaji, Kawasan Industri Batuampar dan Simpang Taiwan Industri Park Kabil Kecamatan Nongsa. Dengan jumlah massa lebih kurang 2000 pekerja.
“Surat pemberitahuan aksi ke pihak Kepolisian( Polresta Barelang) telah kami sampaikan pada, Jumat (16 /8 /2019) lalu. Dengan jumlah massa lebih kurang 2000 pekerja atau buruh. Pusat aksi akan berkumpul di depan kantor DPRD dan Walikota Batam,” ungkapnya.
Surat pernyataan sikap buruh terkait penolakan Revisi UU No.13 tahun 2003 disampaikan wakil Ketua DPP F-SP-LEM SPSI, Saiful Badri dan diterima langsung oleh Walikota Batam, Muhammad Rudi dan Ketua DPRD Batam, Nuryanto. Surat ini akan diteruskan langsung kepada Presiden RI, Joko Widodo.
Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo langsung turun menemui para buruh dan mengatakan, salut akan Walikota Batam yang menyambut semua buruh dengan baik. Dan menghargai semua pekerja karena tertib dan damai menyuarakan aspirasinya.
“Berharap kita jaga kota Batam agar kondusif, dan terbuka bagi semua suku yang ada di Indonesia,” pungkas AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo.(Khairul Efendy)
Editor : Nikson Juntak
