TELISIKNEWS.COM,BATAM – Kelakuan oknum perwira polisi AKBP M terhadap remaja putri inisial IS (13) yang diduga dijadikan budak seks sangat tidak manusiawi. Ada dua fakta baru yang ditemukan dalam kasus ini.
1. Diberi uang setelah melayani
Remaja putri inisial IS, bekerja sebagai
asisten rumah tangga (ART) di rumah AKBP M. Selama bekerja, IS mengaku tidak pernah digaji.
Amiruddin pengacara korban mengatakan bahwa, kliennya tidak pernah digaji selama bekerja di rumah AKBP M. “Pengakuan korban, gajinya sebagai pembantu tidak ada,” ujarnya, Rabu (2/3/2022) dikutip dari Jpnn.com.
Kata Amiruddin bahwa oknum perwira polisi AKBP M akan memberikan uang jika IS mau melayaninya. “Pelaku ini sekali-kali datang di rumah tersebut. Dia akan memberikan uang jika korban melayaninya. Dan Itulah dianggap sebagai gajinya,”tuturnya.
2. Rumah kosong dijadikan AKBP M salurkan nafsunya.
Diterangkan Amiruddin bahwa pelaku memiliki dua rumah di sekitar Barombong. “Kalau pelaku ini memiliki dua rumah. Rumah kosong itulah tempat melampiaskan nafsunya pada korban,”ungkapnya.
Sejauh ini, kliennya sudah diperiksa oleh penyidik Polda Sulsel. Proses pemeriksaan berjalan dengan baik. Pungkasnya.
Editor : Nikson Juntak
Sumber : Jpnn com
