15 Santriwati Diduga Dicabuli dan Diperkosa SB Pimpinan Pesantren

TELISIKNEWS.COM,BATAM – SB (49), pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur diamankan Polres Jombang atas dugaan tindak pindana pencabulan dan pemerkosaan terhadap santriwatinya.

Aksi bejat SB yang diduga memerkosa dan mencabuli santriwati sudah terjadi selama dua tahun. Pelaku SB hampir tiap malam ke asrama putri dan korbannya diperkirakan mencapai 15 orang.

Bacaan Lainnya

Hal itu terungkap setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah santriwati. SB ditangkap pada Kamis (11/2/2021) malam setelah polisi menerima laporan dari dua orang tua santriwati yang mondok di pesantren milik SB.

“Saat ini korban ada enam orang. Semua sudah kami periksa. Namun keterangan dari saksi, ada sekitar 15 orang. dan akan kami dalami lagi,” kata Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Christian Kosasih, Senin (15/2/2021).

Berdasarkan keterangan yang diterima pihak kepolisian, aksi bejat yang dilakukan SB ini sudah terjadi sejak dua tahun. Selama itu, dia menjadikan santriwati-santriwati yang mondok di ponpes tersebut menjadi tempat pelampiasan syahwat.

“Pengakuannya sudah dua tahun. Korban pada saat itu (pencabulan dan persetubuhan) rata-rata masih berusia 16-17 tahun,” kata Kosasih.

Sementara modus yang digunakan SB dalam menjalankan aksi bejatnya itu dengan cara membujuk korban. Hampir setiap malam SB datang ke asrama santri putri. Dia kemudian meminta kepada santriwati untuk melakukan perbuatan cabul.

“Jadi dilakukan saat malam hari, ada yang setelah isyak, ada juga saat tengah malam saat salat tahajud. Ada yang hanya diraba-raba, ada juga yang sampai melakukan persetubuhan. Kalau laporan hamil belum ada,” ujar Kosasih.

Aksi pencabulan dan persetubuhan yang dilakukan SB ini diduga terjadi lantaran para korban takut. Selama ini, ada kekhawatiran jika para santriwati ini melaporkan perbuatan bejat kiainya tersebut.

“Karena yang bersangkutan ini sebagai pimpinan pondok pesantren, ada rasa takut dari santri. Banyak korbannya, ada yang dari Jombang dari Jawa Tengah juga ada. Ini masih kami proses, tidak menutup kemungkinan ada korban lain,” kata Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho.

Sumber: iNewsJatim.id
Editor : Nikson Juntak

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.