TELISIKNEWS.COM– Lelaki luar biasa ini bisa miliki 9 istri dan hidup bahagia dan tinggal serumah, namanya Setyo Joko Sunaryo alias Naryo (38). Bahkan Naryo sangat adil dalam ‘menjatah’ istrinya. Semua kebagian. Bahkan jika istrinya minta bercinta ramai-ramai pun tetap dilayani.
Naryo lahir pada 21 Oktober 1977 di Kota Mempawah. Dikutip dari Beriteras.com, bahwa Putra kelima dari enam bersaudara ini menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Ngabang, kemudian SMP Negeri 02 Ngabang, dan SMA Negeri 1 Pontianak. Tamat dari SMAN 1 Pontianak, Selanjutnya Naryo berwiraswasta.
“Istri saya ada 9 orang, Istri pertama cerai, istri ketiga meninggal karena kecelakaan, dan satu orang pergi kuliah kedokteran di Belanda. Sementara yang ada saat ini di Ngabang, enam orang,” tuturnya.
Menurut Naryo, dia memiliki istri banyak karena faktor keturunan. Dimana kakeknya dulu juga punya istri empat belas orang.
Kakeknya keturunan Tionghoa bernama Lie Liet Nam dulu berdomisili didesa Kuala Behe. Sang akong yang akrab disapa Anam, itu cukup legendaries di kampungnya.
“Mungkin ini menjadi garis tangan saya punya istri banyak. Walaupun istri banyak, segala sesuatu yang diperbuat adil tidak dibeda-bedakan dari semua istri dan anak. Maka istri saya tetap bahagia dan cinta,” ungkap Naryo.
Sebagai lelaki jelas Naryo bisa bangga dan mampu memberikan kebahagiaan buat semua istrinya, dan memberikan nafkah tanpa membeda-bedakan satu sama lain.
“Yang ada ini enam istri dan enam belas anak. Semua akur dan kompak. Mulai dari ngurus anak, masak dan makan juga kumpul sama-sama. Tidak ada dibeda-bedakan antara anak dengan istri yang satu dengan anak istri yang lain”
“Untuk memberi nafkah bathin saya melayaninya sesuai permintaan istri. Misalnya malam ini, siapa yang mau itu yang saya jatahkan. Kalau semuanya minta, semuanya harus saya layani. Bahkan main sama-sama pun saya layani. Saya mampu memberinya secara adil, makanya semua istri saya suka dan cinta pada saya,” kata Naryo
Bagaimana Naryo menjaga rumah tangganya tetap harmonis dalam kehidupan sehari- hari, dia menuturkan yang terpenting adalah keadilan. “Bagaimana saya menjaga keharmonisan, segala sesuatu yang saya berikan selalu adil. Tidak ada saya dibeda-bedakan. Begitu juga dengan anak-anak,” ujarnya.
Keadilan itu juga yang diberikannya dalam memberikan nafkah batin. Ia pun merasa bahagia jika melihat istri-istrinya bersama-sama melahirkan. Ketika mereka melahirkan sama-sama, istri-istri Naryo itu tak sungkan berbagi air susu ibu (ASI), untuk bay-bayinya. “Jadi tidak ada istri spesial. Semuanya sama,” tegasnya.
Editor : Nikson Juntak
