Naik Sidi Khusus, Perhatian Gereja HKBP Batam Center Terhadap Kaum Disabilitas

TELISIKNEWS.COM,BATAM– Pdt. Marjuang Sitindaon S.Th, pimpin acara Naik Sidi (Manghatindakon Haporseaon) khusus terhadap anak remaja kaum disabilitas yang berdomisili dan bergereja di HKBP Batam Center.

Patut bersyukur, Gereja HKBP Batam Center semakin memberi perhatian kepada penyandang disabilitas atau yang disebut juga umat berkebutuhan khusus (UBK).

Bacaan Lainnya

Gereja juga terus mendorong agar UBK memperoleh hak yang sama dalam pelayanan sakramen. Selain itu, gereja juga memperhatikan aksesibilitas sarana dan prasarana yang memudahkan penyandang disabilitas.

Peserta naik sidi di HKBP Batam Center

“Kami patut bersyukur karena perhatian Gereja HKBP Batam Center pada Umat Berkebutuhan Khusus (UBK), sehingga anak kami ikut dalam acara Naik Sidi (manghatindakon haporseao),” ungkap Cypriana Situmorang, Amd, S H, M.H, orang tua Gohima yang Naik Sidi, Minggu (11/4/ 2021) di HKBP Batam Center.

Lanjut Cypriana, para penyandang disabilitas dan juga penggiat kemanusiaan memaklumatkan akan pentingnya menghargai hak-hak penyandang disablitas dalam berbagai sektor kehidupan. Berharap adanya terbentuk komunitas-komunitas disabilitas dari gereja yang ada di Batam ini

“Untuk mengakomodasi pelayanan terhadap disabilitas maka perlu dibentuk komunitas secara khusus di gereja di Batam ini,” harapnya.

Acara Naik Sidi merupakan acara seremonial bagi Gereja HKBP dan agama Protestan lainnya. Naik Sidi ini pesertanya adalah anak remaja yang telah melaksanakan acara Baptisan Kudus.

Pendeta Marjuang dalam khotbahnya dari Alkitab Kisah Para Rasul 4:32-37 yang mengatakan bahwa adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama (4:32).

Para jemaat HKBP Batam Center

Diterangkan Marjuang, dalam kehidupan manusia ada tingkat perbedaan baik dari ekonomi, pendidikan dan kehidupan. Namun karena perbedaan itu, jangan sekali – kali untuk menghalangi untuk sehati dan sejiwa dalam memuliakan Tuhan.

“Jadi mari sehati dan sejiwa dalam memuliakan Tuhan, apa pun pendidikan kita, ekonomi maupun kehidupaan nya  Karena dihadapn Tuhan semua sama,” ungkap Tindaon.

Kebaktian setiap Minggu di Gereja HKBP Batam Center selalu dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan mamakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. (Novi)

 

Editor : Nikson Juntak

 

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.