TELISIKNEWS.COM,BATAM – Beberapa kali mencoba menghubungi nomor telepon Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kepulauan Riau, Yuzet tidak diresponnya. Ia lebih memilih untuk me-reject panggilan tersebut.
Konfirmasi ini untuk menanyakan langsung kasus dugaan fiktif dana hibah bantuan pemerintah yang disalurkan Dispora Kepri kepada 46 LSM, dengan jumlah dana anggaran tahun 2020 yang dikeluarkan sebesar Rp 5,6 miliar.
Bahkan dari nomor telepon Kadispora Kepri tersebut, sempat menelepon balik dan saat dihubungi kembali tetap tidak diangkat atau di reject nya. Inilah dua nomor Kadispora Kepri Yuzet, 082389139xxx dan 082390663 xxx.
Diduga anggaran sebesar Rp 5,6 miliar telah disalurkan Dispora Kepri pada 46 LSM, namun kegiatan olahraga tersebut diduga juga tidak ada karena tahun 2020 sampai sekarang adalah masa pandemi covid 19.
Ditambah lagi atas pernyataan dari ketua cabang olahraga ( Cabor ) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kepri, Ruslan Kasbulatov, Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi ) Kepri, Afrizal Dahlan dan anggota Asosiasi Kota PSSI Batam.
“Setahu kami bahwa kegiatan olahraga itu tidak ada selama pandemi 2020, dan tidak ada surat atau laporan selaku kami ketua -ketua Cabor di Kepri. Dan kami mendukung BPK agar mengusut dan menelusuri dana sebesar Rp 5,6 miliar itu,” kata Ruslan dan diamini oleh Afrizal Dahlan yang juga ketua III DPRD Kepri, Sabtu (3/4/2021) lalu.
Diduga Fiktif, Pengurus Olahraga Kepri Dukung BPK Usut Penerima Dana Hibah Pemerintah
Terkait surat panggilan momor: 14/S/TIM LKPD -Prov/03/2021 yang dikeluarkan BPK RI perwakilan propinsi Kepri ini, mencoba konfirmasi lewat Whatshap pada salah seorang pegawai BPK namun tidak ada balasan, bahkan nomor WA dan foto profilenya langsung tidak aktif.
Kemudian mencoba juga konfirmasi pada Rizki Faisal selaku Ketua Komisi di DPRD Kepri yang membidangi olahraga tersebut, namun belum mengangkat telepon dan membalas pertanyaan yang dikirim lewat whatsapnya, Selasa (6/4/2021).
Editor : Nikson Juntak
