Ketua DPD PDIP Kepri Minta Kapolri Periksa Kapolda Kepri dan Kapolresta

TELISIKNEWS.COM,BATAM – Mantan wakil Gubernur Kepri sekaligus ketua DPD PDI Perjuangan Kepri, Soerya Respationo mengatakan bahwa Kapolda dan Kapolresta Barelang gagal melaksanakan penegakan serta pencegahan aksi #2019 ganti presiden yang berlangsung di tempat ibadah.

Soerya meminta Kapolri untuk memeriksa Kapolda Kepri Irjen Didid Widjanardi dan Kapolresta Barelang Kombes Hengki terkait aksi tersebut yang dilaksanakan di Masjid Raya Batam, Kepri, Minggu pagi.

Bacaan Lainnya

Menurut Soerya, aksi tersebut tidak pantas digelar di tempat ibadah karena berbau politis.

“Kami tidak menyetujui dan memprotes aparat kepolisian karena Mesjid tidak boleh dijadikan tempat politik praktis,” tegas Soerya,Minggu (29/7/2018) pagi di Batam Center.

Sebelumnya, massa sempat menahan kedatangan Neno Warisman di Bandara Hang Nadim Batam sejak pukul 16.45 wib hingga pukul 12.30 wib malam. Kehadiran Neno diduga sebagai aksi #2019 ganti presiden.

Massa dari aksi#2019 ganti presiden berkumpul di jalan raya depan perumahan Odesa Batam Center sampai Neno Warisman keluar dari Bandara. Malam itu, Iman Sutiawan, Harmidi Umar Husein dan Helmy Helminton datang menemui massa dan menenangkan agar tidak melakukan hal – hal yang melanggar hukum.

“Saya minta semua tetap tenang, jangan ada yang melakukan hal – hal yang melanggar hukum. Mobil saya saja dilempari oleh orang yang tak bertanggung jawab,” kata Iman Sutiawan menenangkan massa didepan jalan raya perum Odesa Batam Center. (nik/li).

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.