Ini Harga Rapid Test Antigen Pemerintah Tetapkan, Pulau Jawa Rp 250 ribu

 

TELISIKNEWS.COM,JAKARRA – Batas tarif rapit test antigen telah ditetapkan oleh Pemerintah dengan metode usap (swab) sebesar Rp 250 ribu di Pulau Jawa dan Rp 275 ribu di luar Pulau Jawa. Penetapan harga dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.

Bacaan Lainnya

Tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Nomor HK.02.02/1 /4611/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Rapid Test Antigen Swab.

“Untuk pemeriksaan rapid test antigen swab batasan tertinggi sebesar Rp250 ribu untuk Pulau Jawa dan Rp275 ribu di luar Pulau Jawa,” kata Sekretaris Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya, dikutip Sabtu (19/12 /2020).

Azhar menyatakan besaran tarif tertinggi berlaku bagi masyarakat yang melakukan pemeriksaan rapid test antigen swab atas permintaan sendiri di rumah sakit dan laboratorium. Namun, tarif tertinggi tak berlaku di fasilitas pelayanan kesehatan yang mendapatkan hibah atau bantuan alat reagen atau APD dari pemerintah.

Penetapan tarif tertinggi, kata Azhar, telah mempertimbangkan sejumlah komponen. Sebagai contoh, komponen jasa pelayanan, komponen bahan habis pakai dan reagen, dan komponen biaya administrasi.

Azhar menjelaskan reagen yang digunakan dalam antigen harus telah mendapatkan izin edar dari Kemenkes. Ia mengaku telah mengimbau fasilitas pelayanan kesehatan untuk mengikuti semua aturan yang ditetapkan pemerintah.

“Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten/kota harus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pemberlakuan pelaksanaan batasan tarif tertinggi untuk pemeriksaan antigen swab,” ungkap Azhar.

Azhar menambahkan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap seluruh fasilitas pelayanan kesehatan terkait batasan tarif tertinggi rapid test antigen swab. Evaluasi akan dilakukan bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPK

Untuk diketahui, rapid test antigen kini menjadi syarat wajib untuk masyarakat jika hendak bepergian pada libur Natal dan Tahun Baru. Hal ini dilakukan demi meminimalisir penyebaran Covid-19.

 

Sumber: CNN Indonesia
Editor : Nikson Juntak

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.