TELISIKNEWS.COM,BATAM -Berdirinya bangunan rumah makan di pinggiran jalan raya dari simpang Kabil menuju bundaran simpang Punggur Batam, menjadi perhatian khusus warga yang melintas di jalan tersebut
Ada beberapa rumah makan dengan konsep penghijauan pepohonan dan taman bunga. Secara bisnis tempat tersebut menjadi daya tarik bagi pencinta kuliner. Namun disisi lain sangat mengurangi dan menyalahi keindahan tata kota Batam.
Dendi Gustinandar, Direktur Humas BP Batam menerangkan bahwa, pemilik rumah makan telah menyalahi dan melanggar izin yang dikeluarkan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam, karena izin yang diberikan adalah izin pemanfaatan row untuk showroom bunga.
Dendi juga menegaskan bahwa, rumah makan yang ada sepanjang jalan tersebut ( Kualisi dan Legenda park red ) tidak ada izin pemanfaatan row. Dilarang mendirikan bangunan atau kegiatan lain seperti kuliner atau rumah makan disana.
“Kami sudah mengirimkan surat pemberitahuan 3 bulan lalu kepada pemilik rumah makan supaya membongkar. Mereka dapat izin buat pemanfaatan row untuk showroom bunga, kegiatannya hanya untuk pembibitan dan pemeliharaan bunga yang akan dijual. Dilarang mendirikan bangunan atau kegiatan lain seperti kuliner atau rumah makan didaerah tersebut,”kata Dendi Gustinandar kepada Telisiknews.com, Senin (14/10 /2019).
Sementara saat dikonfirmasi dengan salah seorang karyawan Taman Kualisi yang terletak di jalan Sudirman, depan Legenda Bali mengatakan bahwa, tempat ini bukan gratis dan bayar UWTO ke BP Batam.
“Ini tidak gratis mas, kita bayar UWTO ke BP Batam,” kata Iskandar.
Kemudian, menncoba konfirmasi ke Taman Legenda Park dan mengatakan bahwa, lokasi ini adalah taman bermain anak -anak dan kolam pemancingan Udang. Di taman ini ramai pada hari Sabtu dan Minggu. Dan di taman ini ada karcis berbayar untuk masuk. Ujar Joko. (Niel)
Editor : Nikson Juntak
