Andreas Sie: Saya Tahu Terdakwa Tjipta Fudjiarta sebagai Komisaris Hotel BCC dari Media

TELISIKNEWS.COM, BATAM – Kasus hotel BCC dengan terdakwa Tjipta Fudjiata terus bergulir. Hadirnya terdakwa ini tanpa diketahui oleh pemegang saham lainnya seperti Andreas Sie, Wie Meng, Tony dan Conti Chandra.

Awalnya hanya lima orang pemegang saham untuk  mendirikan perusahaan
PT BMS tahun 2006. Wie Meng merupakan pemegang saham paling besar sebanyak 30 persen dan Andreas Sie memiliki saham 10 persen dan selebihnya 3 orang pemegang saham lainnya.

Bacaan Lainnya

Kemudian membeli lahan dan mendirikan hotel BCC dengan modal awal dari kelima pemegang saham.

“Yang ajak saya untuk mendirikan hotel BCC adalah Conti Chandra,” kata saksi Andreas Sie di Pengadilan Negeri Batam saat memberi keterangan, Senin (21/5/2018).

Selanjutnya, pembangunan hotel terus berjalan hingga pengerjaannya sudah mencapai 80 persen akan selesai. Namun saat itu perusahaan memerlukan dana segar untuk menyelesaikan hotel tersebut.

Pada tahun 2011, saham 28 lembar milik Andreas Sie dilepas atau dibeli oleh Conti Chandra dan pembayarannya langsung menggunakan check dari Wie Meng. Dan selama bergabung di PT BMS, saksi mengaku perusahan melakukan RUPS  tentang pengalihan saham yang dituangkan dalam akte 89 di depan notaris Angli cenggana.

“Semua surat – surat terkait hotel BCC ditanda tangani di kantor PT BMS bukan di kantor notaris. Namun terkait jual beli saham dilakukan di  kantor notaris ,” tutur Andraeas Sie.

Saat perusahaan kurang dana, para pemegang saham meminjam uang ke
bank Mustika dan bank Panin Jakarta. Dan tidak pernah ada dalam rapat yang mengatakan untuk menjual hotel BCC kepada orang lain.

“Saya pernah tanda tangani surat di kantor notaris bersama Wie Meng dan Conti tanpa ada pihak lain dalam hal ini terdakwa Tjipta Fudjiarta,” tegas Andreas Sie.

Selama ikut berbagung di hotel BCC, saksi mengaku tidak pernah mendengar ada pinjaman dana dari terdakwa Tjipta Fudjiarta.

“Terdakwa hadir saat launcing hotel BCC, dan saya tahu terdakwa sebagai komisaris dari media,” tegas Andreas Sie.

Nikson Juntak

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.