Covid 19 Guncang Perusahaan Industri dan Pariwisata di Batam, 1.172 Pekerja Dirumahkan

DR.Sudianto, Kepala UPT Dinas Pengawasan Tenaga Kerja Kepri

TELISIKNEWS.COM,BATAM – Dampak dari mewabahnya Virus Corona sangat menganggu sektor industri dan perhotelan di kota Batam. Pengusaha industri mengalami kekhawatiran akan berkurangnya bahan baku yang diimpor .

Dimana hampir 50 persen bahan baku yang digunakan untuk beroperasi didatangkan dari China. Sementara, saat ini negara tersebut tengah menjadi sorotan oleh adanya Virus Corona, yang berimbas tutup dan tidak beroperasinya beberapa perusahan yang menyuplai bahan baku.

Bacaan Lainnya

Dari data dan informasi yang diterima, kata Kepala UPT Dinas Pengawasan Tenaga Kerja Propinsi Kepri, Sudianto mengatakan bahwa sebanyak 57 Perusahaan Terbatas (PT) dan CV telah melaporkan akan dampak dari Covid 19 tersebut. Sedangkan pada sektor pariwisata ada 14 hotel yang tidak beroperasi lagi.

“Rincian data tersebut yakni 6.611 karyawan mengalami pengurangan jam kerja, 1.172 dirumahkan karena perusahaan tidak beroperasi dengan baik. Kemudian 2.869 diberikan cuti tanpa dibayar, dan 17 karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK),” tutur Sudianto, Senin ( 6/4/2020) pagi kepada Telisiknews.com.

Lanjut Sudianto, opsi ini berdasarkan edaran dari Kementerian Tenaga Kerja Nomor M/3/HK.04/III/2020 terkait perlindungan pekerja dan keberlangsungan usaha dalam rangka pencegahan Covid-19.

“Kita berharap dan berdoa, agar virus Covid 19 ini cepat berlalu sehingga perekonomian di Batam kembali stabil,” pinta Sudianto.

Nikson Juntak

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.