TELISIKNEWS.COM,SEI SUKA – Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya. Anggota DPRD Propinsi Sumatera Utara, Eben Ezer Sitorus melakukan reses di desa Simodong, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara. Apakah reses itu? Reses adalah sebuah kegiatan yang dilakukan anggota dewan di luar masa sidang. Karena di luar masa sidang, maka reses dilakukan di luar gedung DPRD.
Nah, pada masa reses ini para anggota dewan berkesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang tinggal di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing. Saat reses ini, para anggota dewan akan menjaring dan menampung aspirasi masyarakat.
Dalam sambutan Eben Ezer menyampaikan bahwa, kegiatan ini bukan serap aspirasi masyarakat (Reses) melaunkan sosialisasi. Karena menurut Eben masa rases tidak ada lagi.
“Saya meminta surat ke pimpinan, bagaimana biar bisa jumpa dengan masyarakat Simodong. Karena masa reses tidak ada lagi. Maka diberikankan surat jalan untuk sosialisai sehinga kita bisa bertemu hari ini,” kata Eben Ezer, Senin (10/7/2023) siang di Kampung Dame, desa Simodong.
Menurut Eben, bahwa fungsi DPRD itu ada 3 yakni : pengawasan, membuat peraturan, membahas dan mensyahkan Undang -undang serta anggaran belanja.
Eben juga menerangkan bahwa anggota dewan yang ingin bekunjung ke desa Simodong ini merasa takut dan kuatir. Karena dari informasi yang di dapat, warga yang ada di simodong ini sudah langsung menanyakan “adong do hepeng na atau ada uang dewan/celeg itu ?.
“Hal ini yang membuat kami anggota dewan ini takut datang ke Simodong karena uang yang pertama ditanyakan. Saya ingin masyarakat itu bijak dan pintar berpolitik. Seharusnya warga itu lihat dulu kinerja dan perbuatan dari anggota dewan tersebut,” tegas Eben Ezer Sitorus, yang mengaku sudah dua periode anggota DPRD Propinsi Sumut.
Eben juga mengatakan, selama 2 periode menjadi anggota DPRD Sumut, sudah membantu sebanyak 240 rumah ibadah. Diawal karir jadi anggota dewan dari Partai Damai Sejahtera (PDS).
“Saya sudah membantu 240 rumah ibadah selama menjadi anggota dewan Sumut,” ucapnya.
Semnetara, salah seorang tokoh masyarakat Simodong, Ajin Simanjuntak menyampaikan bahwa masyarakat di desa Simodong ini masih kurang kompak. Misalnya, jika 20 Caleg yang datang semua diterima sehingga tidak ada komitmen dan rasa bagaimana untuk memajukan desa ini secara keseluruhan.
“Kurangnya kekompakan di desa simodong ini, karena jika 20 caleg yang datang semua diterima. Datang caleg dari sitorus marga Sitorus yang milih, dan datang Caleg Simanjuntak hanya marga Simanjuntak juga yang memilih. Sehingga tidak ada komitmen untuk memajukan desa ini,” pungkasnya.(man).
Editor : Nikson Juntak
