Dispendukcapil Pemprov Kepri Jemput Bola Fasilitasi Siswa SLB Negeri Batam Membuat e-KTP

TELISIKNEWS.COM, BATAM – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ( Dispendukcapil ) Provinsi Kepulauan Riau melakukan perekaman data biometrik terhadap belasan siswa SLB Negeri Batam. Kegiatan jemput bola tersebut sengaja dilakukan untuk mempermudah para penyandang disabilitas mendapatkan KTP elektronik.

“Kami kerjasama dengan SLBN. Hari ini ada 20 siswa, usia mereka dari 17 tahun hingga 21 tahun. Hari ini langsung dilakukan perekaman setelah data KK orang tuanya di cek. Kami juga beri kesempatan untuk perekaman sebelum KK nya lengkapi,”kata Rita, Kabid Kerjasama dan Inovasi Dispendukcapil Pemprov Kepri, Senin (9/4/2018).

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Rita perekaman yang dilakukan meliputi sidik jari serta rekaman data iris mata dan foto. Dalam proses ini petugas Dispendukcapil harus bekerja lebih ekstra, karena masing-masing siswa membutuhkan perlakukan khusus.

“Berkat dengan bantuan para guru di SLB sini semuanya bisa berjalan dengan lancar. Guru-guru di SLB Negeri luar biasa ini dengan sabar mengarahkan para siswa. Saya sangat salut melihat kesabaran guru untuk mendidik anak -anak SLBN ini” ujar Rita.

Lebih jauh Rita menjelaskan, kegiatan perekaman secara langsung dengan jemput bola ke sekolah, akan terus dilakukan guna mempercepat target perekaman. Ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SLBN Batam, Dian mengaku bersyukur adanya kegiatan perekaman dengan sistem jemput bola, karena rata-rata para penyandang disabilitas kesulitan untuk perekaman secara mandiri.

“Hal ini sangat membantu, sehingga anak-anak tidak harus ke kantor catatan sipil. Dengan kondisi para siswa seperti itu, kadang orang tua kesulitan kalau harus ke Dispendukcapil sendiri,” ujarnya.

Kemudian, Esco siswa SLBN Batam mengaku sangat senang dan bangga dapat melakukan perekaman e- KTP di sekolah. Dengan hadirnya mobil dinas e- KTP ke sekolah maka beban orang tua kami lebih ringan.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ajis, siswa SMALBN mengaku juga senang. Menurutnya, usianya yang sudah 19 tahun belum memilik KTP. Dengan hadirnya dinas kesini maka beban orang tua kami makin ringan.

Nikson Juntak

Pos terkait