Kadin sebut UMK Batam Rp 4,1 Juta jadi Ancaman Investasi. Ini Tanggapan Saiful Badri

TELISIKNEWS.COM,BATAM – Akhmad Ma’ruf Maulana, ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri, melakukan konfrensi pers terkait figur calon pemimpin kepala daerah se- propinsi Kepri.

Akhmad Ma’ruf menyerukan bahwa, calon pemimpin harus mampu dan berjanji serta kontrak politik untuk terwujudnya pertumbuhan ekonomi 7 persen di Kepri.

Bacaan Lainnya

Salah satu poin yang disampaikan Kadin Kepri tersebut adalah bahwa, UMK Batam tahun 2020 sebesar Rp 4,1 juta menjadi ancaman dan tantangan yang membuat daya minat investasi industri menurun. Katanya.

Saiful Badri, penggurus SPSI Kepri menanggapi soal poin -poin yang disampaikan oleh Kadin Kepri terkait tantangan dan acaman atas pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau dan Kota Batam.

“Kadin itu bukan pengusaha maupun pekerja, maka jangan berpikir dangkal tanpa ada konsep yang jelas,” tegas Saiful, Senin (21/10/2019) sore.

Peduli politik itu harus setiap saat bersentuhan dengan kebijakkan politik.
Organisasi pengusaha jangan sampai lebih banyak berbicara politik dibanding fungsinya sendiri.

“Kadin harus memahami permasalahan pengusaha dan pekerja, serta punya format untuk solusi kedua- duanya. Jangan berbicara politik saja,”

Menghimbau kepada seluruh buruh di Batam khususnya Kepulauan Riau, untuk tidak memilih pemimpin seperti yang disampaikan Kadin tersebut.

“Saya menghimbau buruh tidak memilih pemimpin yang kriterianya seperti disampaikan KADIN itu,” pungkasnya. (Niel)

Editor : Nikson Juntak

Pos terkait