Buat Tempat Sampah dan Asbak, Warga Binaan Lapas Batam Miliki Keterampilan Mumpuni

Warga binaan Lapas Batam didampingi pembimbing saat membuat tempat sampah dan asbak (ist).

TELISIKNEWS.COM,BATAM – Tingkatkan program kemandirian, Lapas Kelas IIA Batam Kanwil Kemenkumham Kepulauan Riau (Kepri) terus berinovasi menciptakan produk-produk berkualitas yang memiliki nilai jual. Salah satunya produk unggulan yang dapat bersaing di pasaran yaitu tempat sampah dan asbak yang terbuat dari besi siku.

Program ini, bertujuan untuk memberikan warga binaan keterampilan yang berguna bagi mereka setelah selesai menjalani masa hukuman.

Bacaan Lainnya

Adapun proses pembuatanya, yakni dengan cara mengelas setiap besi siku setelah dibuat ukurannya. Selanjutnya, setiap penutup samping dari tempat sampah dan asbak ini terbuat dari granit. Sehingga hasilnya kelihatan sangat mewah dan berkualitas. Hal ini disampaikan Kalapas Batam, Heti Kusrita, Selasa (13/2/2024).

Diterangkan Heri bahwa, pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) merupakan kegiatan pembinaan yang diberikan kepada warga binaan untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan kerja. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi setelah mereka selesai menjalani masa pidana atau bebas dan kembali bermasyarakat.

Pembinaan kemandirian ini menurut Kalapas Batam menjadi salah satu fokus dari pembinaan pada lembaga pemasyarakatan. Keberhasilan program kemandirian merupakan kolaborasi berbagai pihak, baik dari lembaga pemasyarakatan, lembaga pemberi jasa pelatihan, narapidana dan masyarakat umum. Ungkap Heri Kusrita.

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Batam dalam melaksanakan kegiatan kemandirian juga menggandeng berbagai pihak dalam pelaksanaannya. Pelatihan yang telah dilakukan di antaranya pelatihan budidaya ikan kolam bioflok, meubel, pengelasan, pangkas rambut, otomotif, kukiner, pembuatan tempe, pembuatan roti dan yang lainnya.

Hasil dari produksi atau kegiatan ini sendiri nantinya akan di pasarkan, narapidana akan mendapatkan manfaat seperti meningkatkan kapasitas skill, minat dan bakat, mendapatkan premi/upah.

Kemudian negara juga akan mendapatkan manfaat dari hasil kegiatan produktif kemandirian ini berupa penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Tutur Kapalas Heri.

Sementara Kepala Seksi Kegiatan Kerja Heri Aguswanto menyampaikan bahwa, pembinaan kemandirian yang baik dan manajemen yang baik akan mampu meningkatkan kualitas pembinaan kepada Narapidana . Bukan itu saja, mampu menghasilkan produk yang bagus dan mewah.

“Ini merupakan hasil produk hasil Warga Binaan, yang sudah teruji kualitasnya dan bisa bersaing dengan produk lain pada umumnya” pungkasnya.

Melalui program ini, warga binaan Lapas Kelas IIA Batam tidak hanya mendapatkan keterampilan dalam membuat tempat sampah dan asbak. Tetapi, juga meningkatkan kemampuan mereka dalam bekerja sama dan berinovasi. Harap Heri Aguswanto (Nik).

Editor : Novi

Pos terkait