TELISIKNEWS.COM, BATAM – Tangis haru murid – murid Sekolah Luar Biasa (SLB), SD, SMP dan SMA Negeri Batam, saat pelepasan Rina Wati. Bu guru asal Natuna ini harus pergi meninggalkan muridnya karena perintah tugas dari Pemprop Kepri untuk mengabdi di kampung halamannya.
Perpisahan ini tidak bisa dibendung, wanita berkerudung ini merupakan lulusan dari Universitas Malang dan salah satu anak terbaik Kabupaten Natuna. Dimana selama pendidikannya, pemerintah propinsi Kepulauan Riau yang membiayai hingga menyelesaikan Sarjana.
Setelah menyelesaikan kuliahnya delapan bulan yang lalu, SLB Negeri Batam menjadi tempat pertama dinas nya sambil belajar atas titipan dari Dinas Pendidikan Pemprop Kepri.
Anak anak sangat bersedih sekalipun sang guru tercinta baru enam bulan mengajar, namun rasa sayangnya luar biasa.
“Saya sangat sayang sama kalian semua, ibu guru harus pindah ke daerah Natuna,” kata Rina Wati sambil mengusap air mata, Sabtu (27/1/2018) pagi.
Hubungan guru Rina Wati dan murid-muridnya begitu dekat. Tak hanya murid, para orang tua juga sangat senang dengan keberadaannya. Kehadirananya di SLB Negeri Batam berhasil dan memberi nilai positif, bagi anak anak yang berkebutuhan khusus.
Perpisahan dengan guru Rina Dewi berlangsung dengan penuh cucuran air mata. Bahkan Rina pun tak kuasa untuk menahan tangis. Pelukan anak – anak SLB seakan tak mau melepaskannya untuk perpindahanya.
Tangis anak- anak pecah saat menyanyikan lagu “perpisahan ini”. Dan bahkan para guru serta orang tua murid ikut menangis. Selamat dan sukses bu Rina Dewi ditempat baru.
Nathanael Juntak
