TARUTUNG – Rapat dan Pemberdayaan Praeses HKBP seluruh Indonesia sejak 11 sampai 16 Januari 2021 telah selesai, yang dipimpin langsung oleh Ephorus HKBP Pdt Dr. Robinson Butarbutar di Gedung Raja Pontas di Pearaja Tarutung.
Rapat Praeses HKBP yang merupakan koordinasi awal pimpinan HKBP setelah terpilih untuk masa jabatan 2020 – 2024. Bertekat melangkah bersama dalam kesehatian dan bekerjasama sebaik-baiknya untuk mewujudkan harapan transformasi berupa pembaharuan di HKBP.
Rapat dan pemberdayaan Praeses ini juga bertujuan untuk mengedepankan kapasitas dan kemampuan Praeses dalam hal kepemimpinan dan menejemen. Dengan menghadirkan narasumber yang handal di bidang manajemen, pengenalan kepribadian dan psikologi, serta di bidang kepemimpinan.
Pimpinan Huria Batak Kristen Protestan (HKBP) tersebut, meminta seluruh pelayan gereja khususnya para Praeses melakukan pelayanan kepada jemaat dengan pola kreativitas dan inovasi tinggi pada masa pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negeri.
HKBP menyadari bahwa pandemi Covid 19 merupakan tantangan berat bagi gereja, karena itu setiap pelayanan membutuhkan kreativitas dan inovasi agar dapat memberdayakan potensi jemaat melayani di masa pandemi. Kata Pdt.Dr Robinson Butarbutar, sesuai surat dibacakan sintua, Minggu (17/1/2021) di HKBP Batam Center.
Ephorus berpesan kepada para Pendeta agar jangan sampai pandemi Covid 19 merenggut iman, ibadah dan persekutuan gereja.
Hasil rapat dan pemberdayaan praeses tersebut disepakati perumusan program 2020-2024 yang berpedoman pada Renstra yang telah ditetapkan oleh Sinode Godang, pimpinan dan praeses berupa rancangan program strategis empat tahunan yang akan disampaikan ke Rapat MPS untuk ditetapkan.
Pertama, tahun 2021 adalah tahun pemberdayaan (akan dijelaskan pada kalender kegiatan 2021).
Tahun 2022 adalah tahun kesehatian dalam persekutuan, pelayanan dan kesaksian.
Tahun 2023 adalah tahun profesionalisme penatalayanan HKBP
Tahun 2024 adalah tahun Ekumenikal Inklusif.
Selain itu, beberapa keputusan yang diambil dalam rapat tersebut adalah mengatasi masalah yang ada di HKBP yaitu krisis dana pensiun di HKBP.
Lebih jauh Ephorus HKBP menyatakan bahwa, pimpinan dan praeses juga berkomitmen mengembangkan pelayanan dengan mengedepankan nilai-nilai mendasar (core values): yaitu Interdependensi, kepedulian, melayani dengan rendah hati dan sikap terbuka.
Editor : Nikson Juntak
