Suasana Haru di SLB Negeri Batam Pada Hari Guru

TELISIKNEWS.COM, BATAM – Hari guru sangat terasa diperingati di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kota Batam. Tangis karena terharu itu yang terjadi saat detik – detik lagu Hymne guru Nasional dinyanyikan orang tua murid, Senin (25/11 /2018) pagi.

Pasalnya, sekolah ini sangat berbeda dengan sekolah lain. Dimana semua orang tua murid ikut upacara bendera, bahkan yang menjadi tim paduan suara ibu -ibu wali murid.

Bacaan Lainnya
Para guru dan orangtua murid salam salam usai upacara bendera

Selesai upacara bendera, para murid memberikan kado dan bunga sambil salam -salaman kepada guru, sehingga suasananya semakin seru. Ada juga guru, orang tua murid hingga anak didik meneteskan air mata sambil berpelukan.

Perempuan yang akrab disapa Sulastri ini sudah mengisi waktunya untuk mendampingi anak-anak yang kurang beruntung. Mereka memiliki keterbatasan secara fisik dan mental, yakni anak-anak tuna rungu, tuna grahita dan autisme.

Tim paduan suara dari orantua siswa saat upacara bendera

“Saya tidak pernah menyesal, bahkan rasanya sulit meninggalkan tugas yang telah memberikan banyak pengalaman,” ujar Lastri, saat berbincang dengan awak media ini.

Sejak awal mengajar di SLB Negeri Batam ini, Lastri mengaku tidak pernah mengeluh. Mengajar anak-anak berkebutuhan khusus justru memberikan pengalaman tersendiri.

Pengalaman mendidik anak kebutuhan khusus tidak sesulit yang dibayangkan, sebab bila sudah mencoba dan mengalami sendiri, justru berat untuk meninggalkan anak-anak tanpa ada bekal yang bisa mereka bawa. Ya, mengajar anak-anak berkebutuhan khusus seolah memberi ikatan emosional tersendiri.

“Anak-anak ini tidak pernah menginginkan terlahir dalam kondisi kekurangan. Saya ingin membuat mereka merasa berharga dengan memberikan bekal keterampilan dan ilmu yang semampunya mereka terima,” kata Sulastri.

Wanita 48 tahun ini menjelaskan, salah satu pelajaran berharga yang dapat dipetik selama mengabdikan diri menjadi guru adalah selalu bersyukur. Terutama bersyukur dengan apa yang dimiliki.

Dengan menjadi guru, dapat menjadi pribadi lebih berguna dan bermanfat bagi orang lain. “Ketika melihat perkembangan murid – murid saya dari yang awal masuk tidak bisa apa-apa hingga berprestasi. Itu kebahagian yang tidak bisa dibeli,” jelasnya.

Nikson Juntak

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.