TELISIKNEWS.COM,BATAM – Stock reagensia menipis untuk test Covid 19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium Balai Tehnik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas 1 Batam, Kepulauan Riau. Dan diperkirakan pada akhir Maret ini habis.
Sebab penggunaanya meningkat akibat lonjakan kasus dalam dua minggu terakhir ini dan hasil tracing kontak eratnya. Dimana sebelumnya stock reagensia sudah menipis
“Maka persediaan awal yang sudah kita targetkan tidak mencukupi. Sehingga
reagensia untuk PCR diperkirakan akan habis pada akhir Maret ini. Kemudian reagensia untuk ekstraksi juga diperkirakan akhir April habis,” ujar Kepala BTKLPP kelas 1 Batam, Budi Santoso, Minggu (13/2/ 2022) pada Telisiknews.com.
BTKLPP sudah menyurati Kementerian Kesehatan untuk meminta tambahan, dan juga dukungan dari Pemprop Kepri serta Pemko dan Pemkot. Namun dari Pemerintah Propinsi Kepri dan Pemko Batam belum ada Informasi lebih lanjut.
“Jadi perlu dukungan dari Pemprop, Pemkot maupun Kementerian Kesehatan. Karena untuk bahan pakai diperkirkan bulan April -Mei habis,” tutur Budi Santoso
Terkait berapa stock reagen yang ada di BTKLPP Batam, besok pagi baru dibahas dengan staf, minimal 3 bulan kedepan sudah harus ada stock.
“Kami baru mau bahas besok pagi dengan staf karena harus hitung per item, dan minimal kebutuhan 3 bulan ke depan,’ pungkasnya. (Nikson ).
Editor : A.Yunus
