TELISIKNEWS.COM,BATAM – Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Batam adalah sekolah bagi anak anak berkebutuhan khusus untuk mengenyam pendidikan. Sejak hadirnya sekolah ini tahun 2012, telah meluluskan puluhan siswa -siswi SMALB.
Sekolah yang beralamat di Legenda Malaka, Kelurahan Kecamatan Batam Kota ini telah mendidik siswa-siswi dari tingkat SDLB, SMPLB dan SMALB.
Sekolah ini merupakan pendidikan berkebutuhan khusus untuk siswa dengan gangguan belajar atau Tuna Grahita , gangguan penglihatan Tuna Netra dan gangguan pendengaran Tuna Rungu serta cacat fisik atau Tuna Daksa.
Namun sangat disayangkan untuk fasilitas ruang kelas yang kurang, karena memang lokasi tanah SLB N Batam ini sangat sempit dan guru pendidik yang masih sangat minim sehingga standar kegiatan belajar mengajar sedikit tertinggal dari sekolah SLB yang ada di pulau Jawa.
Akibatnya, sekolah ini tidak dapat menerima murid lebih banyak lagi.
“Untuk tahun ajaran 2022 ini total seluruh murid SLB N Batam hampir 300 siswa. Dengan tenaga pengajar 7 guru ASN dan 9 guru honor. Untuk rasio normal seharusnya 1 guru menangani 5 murid namun kenyataan 1 guru dapat menangani 8 sampai 15 murid, itu dikarenakan kurangnya ruang kelas serta kurangnya tenaga guru,” ujar beberap wali murid, Senin (1/8/2022).
Lanjutnya, sekalipun ruang kelas dan guru masih minim, terlihat semangat para guru yang ada tetap melakukan yang terbaik buat anak -anak.
“Dengan adanya beberapa kendala tersebut tidak menyurutkan para guru untuk tetap memberikan yang terbaik untuk pendidikan anak berkebutuhan khusus ini,” ungkapnya..
“Kami juga sangat berharap kepada pemerintah khususnya Pemprop Kepri untuk dapat memberikan dan melengkapi fasilitas yang kurang itu. Jangan pandang sebelah mata lah soal anak berkebutuhan khusus ini,” pintanya.
Sementara, saat hal ini ditanyakan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Kepri, Andi Agung mengatakan telah memikirkan itu, dan beberapa hari yang lalu telah turun ke SLBN Batam. Rencananya akan ada penambahan guru.
“Kami sudah turun ke SLBN Batam, akan ada penambahan guru dan tinggal menunggu suratnya yang belum turun. Sabar saja, kami sudah mengetahui hal itu,” kata Andi Agung. (Nikson).
Editor : Novi
