SLB Negeri Batam Terpilih sebagai Sekolah Penggerak, Ini Syaratnya

Para tenaga pendidik SLB Negeri Batam (nk).

TELISIKNEWS.COM,BATAM – Program sekolah penggerak ini dilakukan secara bertahap. Untuk tahun ajaran 2021/2022, sekolah yang terlibat mencapai 2.500 satuan pendidikan dari 34 provinsi dan 110 kota. SLB Negeri Batam salah satunya terpilih sekolah penggerak dari Kepri.

Ranah pendidikan kali ini melakukan transformasi baru. Sebuah program yang bertujuan memberikan kemajuan untuk hasil belajar siswa semakin berkompetitif baik dari segi literasi, numerasi maupun karakter.

Bacaan Lainnya

Kepala Sekolah SLB Negeri Batam Dian Indriani menyampaikan soal sekolahnya terpilih menjadi salah satu sekolah penggerak saat acara pelepasan dan perpisahan siswa -siswi SLBN Batam, Selasa (31/5/2022) di Mall Botania (MB2) Batam Center

Menurutnya, terpilihnya SLBN sebagai sekolah penggerak merupakan suatu kebanggan dan juga memiliki tanggung jawab. Dengan terpilihnya SLBN Batam sekolah penggerak maka harus menjadi contoh buat sekolah yang lain.

“Kami bangga atas terpilihnya SLBN Batam menjadi sekolah penggerak,namun memiliki tanggungjawab yang sangat besar,” ujar Dian.

Sejak pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi meluncurkan program Sekolah Penggerak ini. Namun, kata Dian, perlu diketahui bahwa program sekolah penggerak ini bukan memilih sekolah yang unggulan atau favorit, melainkan membuat sekolah baik negeri maupun swasta melakukan perubahan terbaik.

Tentu banyak manfaat yang didapatkan jika mengikuti program sekolah penggerak. Sekolah akan mampu meningkatkan kualitas hasil mutu dalam jangka waktu selama tiga tahun dan nilai tambahnya mampu meningkatkan kompetensi kepala sekolah serta guru. Tuturnya.

Dijelaskan, bahwa sekolah yang mengikuti program sekolah penggerak ini akan mendapatkan pendampingan setiap tiga tahun ajaran, selanjutnya perkembangan akan dilakukan secara mandiri.

Dalam program sekolah penggerak, ada empat tahapan perubahan atau transformasi yang harus dilalui.

Pertama, hasil belajar siswa harus di atas level yang diharapkan.

Kedua, lingkungan yang aman, nyaman dan menyenangkan.

Ketiga, pembelajaran berpusat pada murid bukan pada regulasi.

Keempat, adanya rcerminan atau refleksi pada guru untuk peserta didik, serta adanya perbaikan dalam pembelajaran. Tegasnya.

Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat peluncuran program ini memberitahukan bahwa setiap sekolah penggerak mampu menjadi panutan, pelatihan dan inspirasi untuk kepala sekolah dan guru-guru lainnya.

Diharapkan, program sekolah penggerak ini memberikan pembelajaran tidak hanya satu arah, namun adanya kolaborasi yang menyenangkan, kreatif dan berkompetisi.

Sekolah penggerak harus memiliki ciri-ciri seperti :
1. Kepala sekolah memahami betul proses pembelajaran siswa dan mampu mengembangkan guru.

2. Guru mengetahui karakter anak dan memahami bahwa setiap anak memiliki kemampuan dan cara pengajaran yang berbeda.

3. Program ini mengupayakan agar terciptanya Profil Pelajar Pancasila demi mewujudkan peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, berkebinekaan global dan berkepribadian mandiri

4. Mendapatkan dukungan dari beragam komunitas untuk proses pendidikan yang berada di dalam kelas, baik mulai dari orang tua sampai tokoh masyarakat.

Adapun syarat untuk menjadi peserta Sekolah Penggerak, yaitu :

1. Kepala sekolah, minimal memiliki sisa masa tugas satu kali
2. Terdaftar dalam Dapodik
3. Membuat surat pernyataan bahwa benar kepala sekolah bertugas pada sekolah yang ia tempati dengan disahkan kebenarannya dari yayasan
4. Melampirkan surat keterangan kesehatan baik fisik, jasmani dan rohani
5. Bebas dari narkotika, zat adiktif dan psikotropika
6. Tidak menjalankan hukuman disiplin berat/ringan sesuai dengan peraturan UU
7. Tidak menjalani proses hukum (**).

Editor : Nikson Juntak

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.