Siswa SMAN 26 Batam Numpang Belajar Mengajar, Daya Tampung Jalur Zonasi Banyak Anak Tak Diterima

TELISIKNEWS.COM,BATAM – Satu tahun sudah keberadaan SMAN 26 Batam, namun sampai saat ini wujud bangunan sekolah tersebut tidak ada yang tampak. Sebanyak 20 orang siswa hasil PPDB online tahun 2019/2020, masih menumpang belajar di SMPN 43 Legenda Malaka Batam Center.

Sebelumnya, Kepala Dinas Muhammad Dali menyebutkan bahwa dalam waktu dekat bangunan sekolah SMAN 26 akan dibangun.

Bacaan Lainnya

” Kami akan usulkan dalam APBD Perubahan. Kemungkinan awal tahun sudah dibangun dan masuk kelas XI sudah menempati gedung baru. Tidak perlu membayar apa -apa,” kata Muhammad Dali, Selasa (23/7/2019) lalu. Dikutip dari tribunnews.com.

Ucapan Kadisdik Kepri ini disampaikan dihadapan Kepala Sekolah SMAN3 Batam, Vivi Kusuma Efendi, Spd,MSi dan Kepala Sekolah SMAN 26 Batam, Midiyanto Spd saat memberi motivasi kepada 20 siswa.

Dali juga menyebut bahwa anak yang dididik masih sedikit tentu akan tahu karakter mereka, dan bisa cepat untuk menyesuaikan diri dalam belajar. Apalagi anak -anak diajar guru-guru SMAN 3 Batam. Katanya M. Dali.

Menurut wali calon siswa, tahun ini  PPDB online SMAN 26 lewat jalur Zonasi kembali menerima sebanyak 90 siswa yang sudah lolos, dengan radius 1776 meter dari SMPN 43 Legenda Malaka Batam. Sedangkan SMAN 20 yang tidak jauh dari SMPN 43, juga telah berhasil menjaring lewat zonasi PPDB online tahun 2020/2021, sebanyak 145 siswa dengan radius 596 meter.

Maka secara otomasi, kedua sekolah yang berada di Kelurahan Baloi Permai Kecamatan Batam Kota ini, tidak lagi menampung calon -calon siswa dari kelurahan Baloi, Teluk Tering, Taman Baloi, Sungai Panas, Sukajadi dan Belian. Sementara jalur zonasinya sama, kemana calon siswa yang tidak tertampung tersebut bersekolah?. Tanyanya

Hal yang sama juga dilakukan PPDB online SMAN 3 Batam, sebanyak 110 calon siswa lewat jalur zonasi sudah diterima dengan radius hanya di 839 meter dari sekolah. Sehingga banyak anak -anak yang ada di Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota ini, nantinya tidak bersekolah.

“Jadi ini sudah menjadi atensi dari Gubernur Kepri, Isdianto untuk memberikan solusinya,” kata War, wali calon siswa yang anaknya tidak diterima di SMA N manapun, Jumat (3/7/2020). (Ri)

Editor : Nikson Juntak

 

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.