TELISIKNEWS.COM,JAKARTA – Seno Sukarto selaku Ketua RT 05 RW 01 Kompleks Polri Duren Tiga Jakarta Selatan mengungkapkan bahwa, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dan istri jarang tinggal di rumah dinas mereka yang menjadi lokasi insiden baku tembak tersebut.
Seno mengaku mengetahui hal itu, karena rumah Ferdy berjarak tak lebih 50 meter dari pos satpam Kompleks. Antara keduanya hanya dibatasi lapangan basket dan jalan kompleks.
“Mereka jarang (tinggal), karena saya sering tanya kok sepi. Iya Pak, enggak ada. Satpam sering saya tanya, sekitar-sekitar ini kan gampang dilihat,” kata dia kepada wartawan di rumahnya, Rabu (13/7/2022) dikutip dari CNN Indonesia.
Lanjut Seno, di rumah dinas itu, sehari-hari lebih sering terlihat sopir dan orang yang justru tak ia kenal. Seno tidak ingat persis terakhir bertemu dengan Sambo, namun perkiraan beberapa bulan lalu.
“Saya dulu sering ada di pos, apalagi kalau malam Minggu. Saya undanglah kawan-kawan ngobrol, termasuk Pak Sambo juga. Tapi setelah jadi Jenderal dan di Propam, mungkin karena kesibukannya, enggak pernah lagi ketemu,” kata Seno yang juga merupakan pensiunan jenderal polisi bintang dua itu.
Bukan itu saja, Seno mengaku tidak menerima laporan langsung dari kepolisian maupun Sambo soal insiden baku tembak antar ajudannya di rumah pada Jumat (7/7) lalu.. Dia mengetahui itu dari siaran berita di YouTube.
Sampai kini, Seno mengaku kesal karena ia seperti tidak dianggap sebagai kepala Kompleks. Bahkan, ia juga tak menerima laporan dari satpam sesaat usai kejadian baku tembak di rumah Ferdy yang menewaskan salah satu ajudannya berinisial Brigadir J.
“Tidak ada, belum ada. Bahwa dia datang ke sini datang mengadakan pemeriksaan itu istilahnya kulonuwun enggak ada sama sekali,” ungkapnya. (CNN)
Editor : Nikson Juntak
.
