Saksi Penangkap : Tersangka Dorkas Lomi Nori Teriak dan Ingin Telanjang

TELISIKNEWS.COM,BATAM – Sidang permohonan praperadilan terkait penangkapan tersangka Dorkas Lomi Nori atas dugaan kasus penipuan pada seorang pengacara DR.Hartono, dengan termohon yaitu penyidik Polresta Barelang Kota Batam.

Termohon menghadirkan empat saksi yang terdiri 2 orang Polwan atas nama Cika dan Chintia, 1 orang penyidik Olsin Siahaan dari Polresta Barelang serta 1 orang satpam dari perumahan Central Sukajadi Batam Center.

Bacaan Lainnya

Dalam keterangan Olsin Siahaan mengatakan bahwa, surat pemanggilan terhadap Dorkas Lomi Nori sudah dilakukan berulang – ulang namun tidak diindahkannya. Surat tersebut kembali dibuat dan disampaikan pada RT setempat.

Kemudian surat kembali disampaikan langsung pada Dorkas namun tetap dibantahnya dan mengatakan, jangan disaat ia sedang menangani perkara surat diajukan lagi.Kata Olsin Siahaan, Jumat (31/8/2018).

Selanjutnya saat penangkapannya, penyidik melakukan pembuatan video dengan tujuan agar ada pembuktian bahwa tidak ada unsur tindakan kekerasan dan kesalahan disitu.

Dimana saat itu ada sejumlah warga yang diundang oleh Dorkas untuk membelanya, namun tim penyidik dapat menenangkan situasi tersebut setelah diberikan pemahaman terkait kasus ini.

“Dorkas menelepon warga dan mengundang ke kantornya karena mengaku disekap. Saat statusnya ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidikan, dia tidak mau sehingga dibuat surat perintah penahanannya,” tutur Olsin.

Dalam penahan dan penangkapan Dorkas, penyidik tidak ada melakukan tindakan penyekapan atau kekerasan. bahkan saat dimasukan ke dalam mobil untuk dibawa ke kantor Polresta, dia hanya awasi dan dipegangin dua orang polwan saja.

“Tersangka Dorkas terus teriak – teriak minta tolong pada warga yang melihat,” ujarnya.

Setelah Dorkas sudah dalam mobil polisi, tim penyidik polisi meminta pada security pengelolah ruko untuk mengunci kantornya. Saat diperiksa di Polresta Barelang, Dorkas menelepon semua orang kenalannya termasuk wakil ketua DPRD Batam Iman Sutiawan yang satu partai dengannya di partai Gerindra Kota Batam. Pungkas Olsin Siahaan.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Cika dan Chintia dan mengatakan bahwa, tindakan penangkapan pada tersangka Dorkas sudah sesuai prosedur dan SOP. Tidak ada unsur kekerasan dan malah Dorkas yang teriak – teriak hingga memaki-maki – maki polisi.

“Tindakan Dorkas saat itu sangat brutal, dia melukai anggota Polwan dengan menendang sambil menarik baju hingga BH mau putus. Dia juga mau membuka roknya sendiri dan mengatakan akan telanjang,” tutur Polwan Cika dan Chintia.

Nikson Juntak

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.