Ribuan Buruh Batam akan Gelar Aksi Soal UMK, Kecewa Pada Gubernur Kepri

Para pemimpin aliansi serikat buruh Batam (nik)

TELISIKNEWS.COM,BATAM -Sebanyak 5000 ribu buruh dari berbagai aliansi serikat akan mogok menggelar aksi besar-besaran di Gedung Graha Kepri, Kota Batam pada hari Senin, 6 Desember 2021 mulai jam 7.30 wib -10.00 wib.

Aksi tersebut sebagai bentuk protes dan kekecewaan aliansi serikat buruh terhadap Gubenur Kepri, Ansar Ahmad yang tidak konsisten soal UMK dan UMP Kota Batam tahun 2021.

Bacaan Lainnya

Ketua DPC SPSI Kota Batam, Surya Sastra mengatakan bahwa aksi buruh se -Batam ini sebagai bentuk rasa kecewa pada Gubernur,Ansar Ahmad yang mempermainkan buruh dengan mengulur -ulur waktu soal UMK dan UMP tahun 2021.

“Seluruh pimpinan buruh se -Batam telah mempersiapkan aksi besar itu, dan rencananya aksi berkumpul di Stadion Temenggung Abdul Jamal dilanjutkan ke Gedung Graha Kepri. Aksi buruh yang hadir sekitar 5000 buruh,” ujar Surya Sastra, Sabtu (4/12/ 2021) sore pada Telisiknews.com

Puluhan ribu buruh itu, lanjut dia, akan berangkat dari masing-masing perusahaan secara rombongan menggunakan bus, truk dan sepeda motor menuju titik kumpul. Lalu, longmarch ke Gedung Graha Kepri di Batam Center Kota Batam.

Janji Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang mengatakan saat di Dompak, Tanjung Pinang akan bertemu dulu dengan pimpinan aliansi serikat buruh se-Kota Batam. Nyatanya hanya bualan alias bohong saja.

“Kami kecewa, Gubernur Ansar Ingkar janji. Tiga poin yang dijanjikan tak satupun yang ditepati,”ungkap Surya Sastra.

Ketiga poin yang dijanjikan di Dompak Tanjung Pinang tersebut, pertama Gubernur Ansar akan mencabut Kasasi UMK Batam dan UMP Kepri 2021 yang tengah berjalan di Mahkamah Agung (MA). Kenyataannya, hingga saat ini kasasi di MA belum dicabut.

Kedua, Gubernur Kepri akan berkomunikasi dengan Walikota Batam, Muhammad Rudi terkait dengan besaran UMK Batam tahun 2022.

Namun  faktanya, pada pertemuan antara aliansi buruh dengan Kadisnaker Kepri, Rabu (1/12/2021) sekira pukul 11.00 WIB di Kantor Graha Kepri di Batam Center, Kadisnaker Kepri Mangara Simarmata mengaku menjadi saksi hidup dalam pertemuan antara Gubernur Kepri dengan Walikota Batam tersebut.

“Namun anehnya, Mangara tidak bisa menjelaskan apa hasil dari pertemuan Gubernur dan Walikota Batam. Itu artinya tidak ada pertemuan,” ujarnya.

Ketiga, Gubernur Kepri, Ansar tidak akan mengeluarkan UMP Provinsi Kepri dan UMK Batam tahun 2022 sebelum ketemu dengan aliansi buruh se-Kota Batam.

“Sampai saat ini belum ada pertemuan antara aliansi buruh se-Kota Batam dengan Gubernur Kepri,” tegasnya.

Mangara Simarmata yang dulunya mantan Kabid PU dan saat ini jadi Kadisnaker Kepri sudah seharusnya sebagai penyambung lidah yang baik dan benar soal hasil pertemuan Gubernur Kepri dengan Walikota Batam, namun nyatanya tidak mampu menjelaskan alias plin-plan.

“Kami hanya butuh hasilnya, tapi Kadisnaker Kepri tidak mampu menjelaskan apa hasil pertemuan  Gubernur dengan Walikota Batam,” tegasnya. (Nikson Juntak ).

Editor : A.Yunus

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.