Presiden Jokowi Terkejut Soal Konflik Lahan Di Danau Toba

TELISIKNEWS.COM,TOBA – Aktivis lingkungan Togu Simorangkir diterima Presiden Jokowi di Jakarta. Presiden kaget saat mengetahui adanya permasalahan lingkungan dan konflik lahan di area sekitar Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara.

Presiden Jokowi, kata Togu, merasa kaget lantaran Danau Toba yang berstatus Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), tak dipelihara dengan pendekatan ramah lingkungan.

Bacaan Lainnya

“Jokowi sudah mengetahui permasalahan, saya juga mengatakan bahwa Danau Toba sebagai daerah KSPN itu tidak bisa sejalan dengan aktivitas yang merusak lingkungan. Ternyata ada hal – hal yang beliau tidak tahu dan tdia sangat terkejut ketika saya katakan,” ujar Togu dalam video yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (6/8/2021).

Togu Simorangir (Tegah) bersama aktivis lainnya

Togu Simorangkir bersama temannya, Anita Hutagalung dan Irwandi Sirait sebelumnya melakukan aksi jalan kaki dari Danau Toba menuju Istana Negara, Jakarta, sebagai bentuk protes atas dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh PT Toba Pulp Lestari (TPL).

Selain itu, aksi ini juga merupakan respons atas bentrok PT TPL dengan masyarakat adat di Natumingka, Sumatera Utara.

Mereka melakukan perjalanan dari Makam Raja Sisingamangaraja XII, di Soposurung, Balige, Senin, 14 Juni 2021 lalu dan tiba di Jakarta setelah menempuh perjalanan selama 44 hari.

Togu menjelaskan bahwa Presiden Jokowi merasa kaget saat mengetahui keramba jaring apung di Danau Toba adalah milik perusahaan, bukanlah milik warga sekitar.

“Ada hal yang beliau tidak ketahui, ada ekspresinya memang benar-benar terkejut. Salah satunya itu beliau tidak tahu kalau keramba jaring apung yang di danau Toba itu milik perusahaan, beliau pikir itu milik rakyat”

“Karena kalau milik rakyat katanya susah untuk nutupnya, tapi ketika saya katakan milik 2 perusahaan beliau sampai, ya dia terkejut,” ujar Togu.

Togu menyebut Jokowi pun langsung memerintahkan jajarannya untuk memeriksa laporan permasalahan mengenai isu lingkungan dan konflik lahan di area sekitar Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara.

“Bapak presiden akan memerintahkan jajarannya untuk memeriksa laporan yang saya sampaikan, mewakili kita Tim 11 Aliansi Gerak Tutup TPL dan khsusnya masyarakat luas dari Batak,” kata Togu.

Tak hanya itu, Togu menuturkan bahwa Jokowi akan memberikan bibit pohon untuk membenahi kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi di sekitar Danau Toba.

Jokowi, kata Togu, juga berencana melakukan penanaman bibit di sekitar Danau Toba pada November atau Desember 2021 mendatang dengan masyarakat adat.

“Bapak Presiden mengatakan kerusakan -kerusakan lingkungan yang sudah terjadi, mari kita tanami. Pemerintah siap memberikan bibit pohonnya, dan rencananya Bapak Presiden akan datang November atau Desember untuk melakukan penanaman bersama dengan Tim 11 dan masyarakat adat dan saya merinding”

“Presiden mengatakan ada 15 tanah adat yang akan diselesaikan bulan ini. Saya sudah melihat lima yang sudah diselesaikan, dan sepuluh lagi akan diselesaikan beliau dalam bulan ini. Ini kabar gembira untuk masyarakat adat di sekitar Danah Toba,” ucap Togu.

Togu berharap aksi yang dia dan rekan-rekannya lakukan bisa membuka mata publik akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, termasuk di Danau Toba.

“Kita berharap investasi-investasi yang di sekitar Danau Toba juga memperhatikan tentang lingkungan hidup, jangan hanya fokus mengeruk keuntungan tapi mengabaikan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan kehidupan di masa mendatang,” pungkasnya.

Editor : Nikson Juntak

Pos terkait

Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan oleh advertiser. Wartawan Telisiknews.com tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.